Peserta Didik dan Lingkungannya - Unsur diri peserta didik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar adalah bakat, minat, kemampuan dan motivasi untuk belajar. Minat dan motivasi peserta didik tersebut dapat dikembangkan dan ditingkatkan, sehingga lingkungan rumah dan sekolah harus merangsang kreativitas dengan memberikan bimbingan dan dorongan untuk menggunakan sarana yang akan mendorong kreativitas. Hal ini harus dilakukan sedini mungkin hingga masa sekolah menjadikan kreativitas sebagai suatu pengalaman yang menyenangkan dan dihargai secara sosial.
Motivasi pada diri peserta didik sangat penting dalam manajemen pembelajaran. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku siswa. Didalam motivasi terkandung adanya keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran dan insentif. Keadaan kejiwaan inilah yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku belajar peserta didik.
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik yaitu :
1) Cita-cita atau aspirasi peserta didik
Setiap peserta didik tentu memiliki cita-cita atau gambaran keadaan yang diinginkan. Cita-cita ini sangat mempengaruhi semangat belajar
2) Kemampuan peserta didik
Kemampuan peserta didik akan memacu peserta didik untuk belajar lebih giat. Contoh dalam bidang studi matematika, yaitu pada praktek menghitung penjumlahan. Jika dalam praktek awal peserta didik dapat menghitung penjumlahan mulai dari yang terkecil, maka selanjutnya peserta didik akan berusaha menghitung angka dengan jumlahyang lebih besar lagi serta lebih rumit, demikian seterusnya sehinggadapat disimpulkan bahwa kemampuan dasar yang dimiliki oleh peserta didik akan lebih meningkatkan motivasi belajarnya.
3)
Kondisi peserta didik dan lingkungannya
Kondisi peserta didik meliputi kondisi jasmani dan kondisi rohani yang mempengaruhi motivasi belajar. Seorang peserta didik yang sedang sakit, lapar, atau marah akan mempengaruhidan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya peserta didik yang sehat, kenyang dan gembira akan mudah memusatkan perhatiannya dalam belajar. Demikian juga dengan lingkungan sekolah yang sehat, aman, tenteram, kerukunan hidup dan ketertiban pergaulan dapat memberikan semangat dan motivasi dalam belajar.
 |
Peserta Didik |
Sejalan dengan itu, Mulyasa mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk membangkitkanmotivasi belajar, yaitu :
1) Peserta didik akan
belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik dan berguna bagi dirinya sendiri.
2) Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada peserta didik sehingga mereka mengetahui tujuan belajar.
3) Peserta didik harus selalu diberitahu tentang kompetensi dan hasil belajarnya.
4) Pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan.
5) Manfaatkan sikap, cita-cita, rasa ingin tahu dan ambisi peserta didik.
6) Usahakan untuk memperhatikan perbedaan individual peserta didik, misalnya perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau lembaga tertentu.
7) Usahakan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik dengan jalan memperhatikan rasa aman dan mengarahkan pengalaman belajar kearah keberhasilan, sehingga mencapai prestasi dan mempunyai kepercayaan diri.
Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Hal itu menunjukkan bahwa motivasi dalam belajar memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1) Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan motivasi dapat memberikan arahdan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.
3) Menyeleksi perbuatan, yaknimenentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan guna mencapai tujuan.