Proposal
Pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera'an Krian
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu memperkecil jarak antara komunikator dengan komunikan. Dari beberapa media komunikasi yang ada, ternyata media televisi tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk mendapatkan infomasi. Semakin berkembangnya televisi debagai salah satu media informasi yang paling diminati masyarakat, ditandai dengan keberadaan pesawat televisi hamper diseluruh pelosok Indonesia.
Televisi merupakan salah satu bentuk audio visual yang saat ini penting sebagai media komunikasi bagi masyarakat. Selain itu teknologi audio visual dapat difungsikan sebagai sarana penting penyiaran dan dakwah islam. Kemajuan teknologi khususnya media televisi telah memperoleh citra sebagai agama baru yang perlu diperhatikan dan diikuti materi acaranya. Ungkapan tersebut seakan memberikan gambaran kepada kita tentang keberadaan televisi saat ini ditengah-tengah masyarakat. Berbagai macam acara televise yang disuguhkan semakin membuat orang enggan beranjak dari tempat duduknya untuk terus mengikuti program acara yang ditayangkan.
Munculnya berbagai macam stasiun televisi memberikan banyak pilihan kepada pemirsa untuk memilih program acara yang akan ditonton, sehingga pemirsa dimanjakan dengan berbagai program acara dan bebas memilih sesuai keinginan. Stasiun televisi yang pertama di Indonesia adalah televisi republik Indonesia (TVRI) dengan kemajuan teknologi komunikasi yang semakin pesat maka bermunculan televisi swastayang lain seperti RCTI, SCTV, TPI, INDOSIAR, TRANS TV, TV 7, ANTV, METRO TV, GLOBAL TV, MTV, TV ONE dan beberapa stasiun televisi yang lain. Media televise ini bersaing untuk menampilkan program-program yang dikemas dan ditayangkan secara menarik untuk masyarakat. Karena memang tidak dapat dipungkiri bahwa media televise mempunyai daya tarik yang luar biasa disbanding media komunikasi yang lain dengan alas an bahwa media televise mampu menjangkau sampai kepelosok desa untuk menyiarkan program-program acara yang telah dikemas oleh stasiun televisi tersebut.
Berbagai program acara yang ditayangkan oleh televise tentu membawa dampak bagi pemirsanya. Ada tiga dampak yang ditimbulkan dari acara televise terhadap pemirsanya yaitu
dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau penirsa untuk menyerap dan memahami acara yang akan ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan pada pemirsa. Contoh : dialog interaktif
dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada masa trend actual yang ditayangkan televisi. Contoh: model pakaian, model rambut dari bintang televise yang kemudian ditiru secara fisik
dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai social budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari. Contoh: sinetron .
Penyiaran Islam saat ini telah berkenbang yaitu menuju perkembangan teknologi audio visual, dimana teknolgi audio visual dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah islam. Ditengah derasnya arus globalisasi dimana tayangan program-program acara televise yang membawa dampak negative terhadap pemirsanya terutama mereka yang tidak mampu memilah mana program yang bermanfaat dan mana program yang tidak bermanfaat serta tayangan program acara yang bertantangan dengan budaya bangsa. Oleh karena itu untuk meminimalisir dampak negative dari tayangan tersebut maka perlu dibuat program acara yang bersifat mendidik dan membawa pesan dakwah. Salah satunya dengan menghadirkan program acara keagamaan.di Indonesia masih sangat minim memanfaatkan media televise sebagai media dakwah. Pada bulan tertentu umat islam, media televise berlomba-lomba menayangkan program acara yang bernafaskan islam sepertikuis ramadhan, dialog ramadhan, sinetron bertema islam dan beberapa acara yang dikemas dengan nuansa islam. Tapi setelah bulan islam tersebut berakhir maka berakhir pula acara-acara islam tersebut. Program keagamaan diharapkan dapat menjadi tandingan yang mampu memberikan filter terhadap program acara yang kurang bermanfaat.
Melalui perpaduan kecanggihan teknologi audio visual, pengetahuan dan informasi yang diberikan oleh program acara TRANS TV hadir sebagai acara yang mempunyai daya tarik tesendiri bagi pemirsanya.
Dari uraian diatas tentang program acara JAZIRAH memberikan informasi yang positif serta menambah wawasan pengetahuan sejarah islam. Dan dengan kecanggihan teknologi audio visual di era pembangunan ini dapat dijadikan sebagai media penyiaran dakwah yang efektif.
Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera'an Krian
Sejauh mana tingkat pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera’an Krian
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera’an Krian
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera’an Krian
Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Sebagai pengembangan studi keilmuan khususnya dibidang penyiaran yang berkaitan dengan pemanfaatan televisi sebagai media dakwah.
2. Manfaat praktis
Sebagai bahan pertimbangan di TRANS TV dalam menayangkan program acara serupa yang bernuansa keagamaan di masa-masa mendatang.
Landasan Teori dan Hipotesis
3. Landasan Teori
Komunikasi dikatakan efektif apabila ia menghasilkan efek atau perubahan –perubahan seperti yang diharapkan komunikator seperti kognitif (mengubah pengetahuan), efektif (sikap), dan behafioral (perilaku).
Kerangka teori dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau batasan-batasan tentang teori yang akan dipakai sebagai landasan penelitian yang akan dilakukan. Teori ini mempunyai dua fungsi yaitu teori merupakan alat untuk mencapai suatu pengetahuan yang sistematis dan teori penting sekali dalam memperjelas pengetahuan sebagai dasar organisasi pemikiran.
Landasan teori dalam penelitian skripsi ini adalah teori model jarum hipodermik (jarum suntik). Model ini mempunyai asumsi bahwa komponen-komponen komunikasi (komunikator, pesan, media) amat perkasa dalam mempengaruhi komunikan. Disebut jarum hipodermik karena dalam model ini seakan-akan komunikasi disuntikkan langsung kedalam jiwa komunikan. Model ini sering disebut juga Ballet Teory (teori peluru) karena komunikan dianggap secara pasif oleh pesan-pesan komunikasi
4. Hipotesis
Hipotesis adalah penjelasan yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus diuji kembali kebenarannya melalui penelitian. Hipotesis terdiri dari dua hal yaitu hipotesis kerja (Hi) dan hipotesis nihil (Ho). Adapun hipotesis tersebut adalah
Hi : ada pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera’an Krian
Ho : tidak ada pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera’an Krian
Dalam sebuah penelitian, pengukuran merupakan kegiatan yang pokok. Sebab tanpa adanya pengukuran, obyek penelitian tidak dapat dibandingkan atau dikelompokkan. Adapun definisi pengukuran adalah penggunaan aturan untuk menetapkan bilangan pada obyek atau peristiwa. Dalam kaitannya dengan penelitian ini yang diukur adalah tingkat pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemara’an Krian. Maka penelitian ini menggunakan alat ukur skala nominal berdasarkan skor jawaban terhadap angket yang telah disebarkan
Metode Penelitian
Dalam setiap penelitian perlu adanya metode penelitian yang merupakan cara akurat untuk memecahkan masalah serta mempermudah penarikan kesimpulan. Metode yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :
5. Pendekatan/Jenis Penelitian
Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu mengukur data dengan angka : untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera’an Krian dan jika ada seberapa besar pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera’an Krian.
Adapun jenis penelitian ini adalah jenis exsplanatif yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara satu variabel atau lebih untuk menguji hipotesis. Adapun alasan mengapa peneliti memilih pendekatan kuantitatif karena focus penelitian ini terdapat pada tingkat pengaruh pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemara’an Krian
6. Lokasi Penelitian
7. Variabel dan Devinisi Operasional
Variable Penelitian dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan pengamatan dan penelitian. Dalam hal ini terdapat dua variabel pengamatan penelitian yaitu a) program acara JAZIRAH di TRANS TV sebagai variabel bebas ( independent variabel ) b) peningkatan pemahaman sejarah islam sebagai variabel terikat ( dependent variabel )
Definisi Operasional
Agar terarah pada tujuan penelitian dan terhindar dari kesalah pahaman dan kesimpangsiuran dalam memahami skripsi ini maka perlu adanya pembatasan pengertian yang menjadi bahasan serta sudut pandang.
Pengaruh
adalah adanya efek yang dihasilkan oleh program acara jazirah yang disadari atau tidak disadari terhadap pengetahuan individu atau masyarakat.
Program acara jazirah di TRANS TV
Tayangan religi dalam bentuk semi documenter yaitu berpetualangsambil mendapatkan pengetahuan seputar dunia islam yang mempunyai dua keistimewaan yaitu mengisahkan tentang peninggalan islam secara histories dan mengeksplorasi seputar situs dan peninggalan bersejarah lainnya. Ditayangkan setiap senin dan jum'at mulai pukul 06.30-07.00.
Pemahaman sejarah islam
Mengetahui dan mengerti tantang dunia islam
8. Indikator Penelitian
a. Indikator variabel bebas (x)
sebagai variabel x yaitu program acara JAZIRAH di TRANS TV
variabel ini diukur berdasarkan:
Frekuensi menonton
Ketertarikan terhadap program acara
b. Indikator variabel terikat (y)
sedangkan variabel y yaitu pengetahuan sejarah islam
adapun indikator dari variabel terikat adalah
- Mengetahui sejarah islam
- Mengerti sejarah islam
- Dapat memperdalam wawasan tentang sejarah islam
9. Populasi dan Sampel
Populasi
Adalah penduduk yang diteliti. Populasi merupakan sekmpulan obyek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Obyek tersebut disebut satuan analisis yang mengandung perilaku atau karakteristik yang diteliti . dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah masyarakat yang telah memenuhi criteria tertentu yaitu beragama islam, usia 14 keatas, pendidikan terakhir SMP, dan menonto program acara JAZIRAH. Berdasarkan kriteria diatas yang menjadi populasi dari penelitian ani adalah masyarakat Tambak Kemera’an Krian yang berjumlah 200
Sampel
Sample adalah sebagian individu yang diselidiki. Dalam menggunakan teknik sample perlu ditegaskan populasinya. Menurut Suharsimi Arikunto untuk sekedar ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari 100 orang maka boleh diambil semua sehingga digunakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila subyek lebih besar dari 100 orang maka mengambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih . karena jumlah populasi adalah lebih dari 100 orang yaitu 200 orang maka diambil 20% dengan perhitungan 200x 20% yaitu 40. Jadi sanpem penelitian ini adalah 40 orang
10. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih baik hasilnya dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematiksehingga mudah untuk diolah. Untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan teknik yang sesuai dengan masalah yang dibahas. Adapun yang menjadi alat penelitian yaitu
a. Angket
angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikenbalikan atau dapat juga dijawab dibawah pengawasan peneliti. Dalam hal ini sumber data yang diberi angket sebanyak 40 orang. Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh program acara JAZIRAH di TRANS TV terhadap peningkatan pemahaman sejarah islam bagi masyarakat Tambak Kemera'an Krian. Angket yang digunakan adalah angket langsung tertutup artinya angket diberikan langsung kepada responden serta jawaban yang diberikan sudah disediakan untuk memudahkan responden memilih.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian merupakan hasil jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya suatu rangsangan tertentu yang diinginkan atau studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena social dan gejala-gejala psikisdengan jalan mengamati dan mengamati.
Dengan metode ini diadakan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian tentang lokasi. Sedangkan obyek dari penelitian ini adalah TRANS TV, maka disini mengamati langsung tentang TRANS TV yaitu melalui salah satu atau beberapa orang TRANS TV. Selain itu juga penelitian ini melihat televise tentang program acara JAZIRAH yang ditayangkan setiap hari senin dan jum’at mulai pukul 06.30-07.00 WIB.
c. Interview
wawancara adalah suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden. Dalam hal ini penelitian ini berusaha mencari tahu menginai TRANS TV dan program acara JAZIRAH, oleh karena itu diadakan wawancara langsung dengan beberapa karyawan jaringan stasiun rellay TRANS TV dan beberapa warga masyarakat Tambak kemera’an Krian
d. Dokumentasi
dokumentasi adalah kegiatan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah dansebagainya. Metode ini digunakan untuk mencari data yang sifatnya paten. Misalnya mengenai geografis desa, keagamaan, keaktifan responden dalam mengikuti program acara JAZIRAH
11. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka data diproses melalui tahapan-tahapan sebagaiberikut
Editing yaitu tahapan pemeriksaan kembali terhadap kelengkapan jawaban diperoleh
Coding (memberi tanda kode) memberikan tanda kode terhadap pertanyaan yang telah diajukan untuk mempermudah waktu pengadaan analisis
Tabulasi yaitu memasukkan data pada table
Setelah melakukan tahapan-tahapan diatas, maka penelitian ini menggunakan analisa statistic dengan maksud untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis yang disajikan. Skor yang masuk atau diperoleh diklasifikasikan dengan mencari rumusan sebagai berikut
Ket
M : nilai rata-rata
F : frekuensi jumlah yang dipilih
N : jumlah responden
Selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dua variable maka digunakan teknik
yaitu
Ket : X2 = Chi kuadrat
Fo = frekuensi yang diperoleh
Fn = frekuensi yang diharapkan13(sutrisno hadi)
Sedangkan untuk mengetahui besarnya tingkat pengaruh menggunakan rumusan (KK) Koefisien Kontingensi sebagai berikut :
Ket KK : Koefisien Kontingensi
X : Hasil penjumlah Chi Cuadrat
N : Jumlah responden
Kemudian untuk mengetahui berapa besar pengaruhnya digunakan alternative kategori dengan koefisien korelasi yang diartikanoleh Guilford :
0,20 - 0,40 : hubungan rendah tapi pasti
0,40 - 0,70 : hubungan yang cukup berarti
0,70 - 0,90 : hubungan yang cukup tinggi, kuat
0,90 – 100 : hubungan yang tinggi, yang kuat sekali, dapat diandalkan .
Sistematika Pembahasan
Bab I merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, pengukuran landasan teori, hipotesis, metode penelitian sistematika pembahasan.
Bab II merupakan kajian kepustakaan yang menjelaskan tentang televise meliputi sejarah dan pengertian televise, televise sebagai media dakwah, kekurangan dan kelebihan televise,
Bab III deskripsi lokasi penelitian, gambaran singkat trans tv meliputi berdirinya trans tv, visi misi trans tv, penghargaan trans tv, program acara trans tv, area transmisi trans tv
Bab IV merupakan penyajian data dan analisis data yang terdiri dari penyajian data yang didalamnya terdapat rekapitulasi jawaban analisis data dan pengujian hipotesis
Bab V merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian serta rekomendasi
Kepustakaan