PROPOSAL
STRATEGI PENGELOLAAN PEMASARAN PRODUK’’ MAWADDAH’’ MINIMARKET DI SURABAYA
A. Latar Belakang Masalah
Dalam merealisasikan usaha bisnis, pelaku bisnis memerlukan strategi yang bagus sebagai alat yang sangat penting dalam pencapaian tujuan, strategi diperlukan untuk mengelola berbagai usaha, sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha penuh diwarnai dengan adanya perubahan dari waktu ke waktu dan adanya sifat dinamis dalam dunia usaha. Melihat kenyataan tersebut, maka hal terpenting harus diperhatikan oleh pengelola usaha untuk tetap hidup dan berkembang adalah kemampuan usahanya di dalam menyusun strategi agar di dalam memasarkan produk-produknya tersebut dapat di minati masyarakat dan bisa bersaing dengan usaha bisnis lainnya yang sejenis.Oleh sebab itu, strategi pemasaran menjadi penting, karena pemasaran adalah hal yang sangat fital dalam suatu bisnis dimana akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu usaha.
Untuk menghadapi perkembangan dunia usaha, tingkat persaingan yang kian tajam, maka strategi pengelolaan pemasaran menjadi penting bagi setiap perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwasanya strategi dalam mengelola pemasaran membutuhkan pemikiran yang matang serius dalam pelaksanaannya.ketetapan ini ditentukan oleh ketetapan produk yang hasilkannya dalam memberikan kepuasan dari sasaran konsumen yang ditentukannya,dengan kata lain, usaha-usaha pemasaran haruslah diarahkan pada konsumen yang ingin dituju sebagai sasaran pasarnya, strategi pengelolaan pemasaran produk merupakan kegiatan yang harus dilakukan agar pelaksanaan selanjutnya dapat berjalan lancar dan teratur. Beberapa definisi pemasaran hanya diberikan oleh pakar dalam bidang pemasaran, Philip kotler memberikan definisi pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.Definisi pemasaran bersandar pada konsep inti berikut: kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands); produk (barang, jasa, dan gagasan);nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran; dan transaksi ; hubungan dan jaringan ; pasar ; serta pemasar dan prospek.
Menurut definisi diatas pemasaran muncul sebagai akibat dari adanya kebutuhan dan keinginan manusia yang dapat dipuaskan dengan pemilikan akan suatu produk.oleh karena beberapa produk dinilai dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam tingkat yang berbeda-beda, maka pemilikan atas suatu produk akan dipengaruhi oleh suatu konsep tentang nilai dan kepuasan yang diharapkan.untuk itu pengembangan produk baru adalah hal terpenting dalam pemasaran karena hal itu merupakan upaya dari banyak perusahaan untuk membuat inovasi baru yang nantinya akan mempengaruhi loyalitas konsumen akan suatu produk.
Dalam pemasaran sebuah perusahaan sebelum mengeluarkan suatu produk, harus mengetahui pasar yang menjadi sasarannnya, munculnya usaha-usaha baru yang memasarkan produk sejenis mengakibatkan keleluasaan bagi konsumen dalam menentukan pilihannya atas barang yang dibutuhkan untuk memenuhi keinginannya, sehingga seorang pengusaha harus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat memasarkan produknya demi tercapainya tujuan usaha yaitu mendapatkan laba atau keuntungan.
Berkenaan dengan hal itu , islam telah menggariskan bahwa dalam mengelola usaha bisnis tersebut haruslah berorientasi bagi pencapaian ridho Allah SWT, implementasi nilai-nilai islam berwujud pada difungsikannya norma islam sebagai kaidah berfikir dan kaidah amal dalam seluruh kegiatan bisnis, nilai-nilai islam inilah sesungguhnya nilai utama usaha bisnis yang menjadi paying strategis hinnga taktis dari seluruh aktivitas dunia usaha.sebagai kaidah berfikir, akidah dan syari’at difungsikan sebagai asas atau landasan pola pikir dalam Enterprenaur (wirausaha).Adapun sebagai kaidah amal , syari’at difungsikan sebagai tolak ukur kegiatan bisnis.tolak ukur digunakan untuk membedakan bisnis atau usaha yang halal atau haram, hanya kegiatan bisnis yang halal saja yang dilakukan oleh seorang muslim.sedangkan yang haram akan ditinggalkan semata-mata untuk menggapai keridhoan Allah SWT.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al Qur’an tentang petunjuk untuk berdagang dan beberapa kegiatan lain agar seseorang dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya dan Al Qur’an juga memberi motivasi untuk berbisnis pada Ayat-ayat berikut :
(Q.S.Al Baqoroh 2 :198)
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ
Artinya : “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rizki hasil perniagaan ) dari Tuhanmu.Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafat,berdzikirlah kepada Allah sebagaimaan yang ditunjukkannya kepadamu.Dan sesungguhnya kamu sebelum itu, benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
Kemudian di lain pihak sebuah kaidah Fiqhiyah menjelaskan dengan tegas, Bahwa :
الاصل في اطعاملة الاباحة الا مادل عليه الدل
Artinya : Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya.
Definisi diatas didasarkan pada salah satu ketentuan dalam Bisnis Islami yang tertuang dalam kaidah Fiqih yang menyatakan :
قول الرسول صلى الله عليه وسلم (المسلمون على شروطهم الا شرطا حرم حلال او احل حراما)
Artinya : Perdamaian dapat dilakukan diantara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram, dan kaum muslimin terikat dengan syarat – syarat yang mereka buat kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram.
Dari penjelasan diatas terlihat bahwasanya Mawaddah Minimarket merupakan usaha bisnis yang berorientasi pada pencapaian ridho Allah SWT, implementasi nilai-nilai islam berwujud pada difungsikannya norma islam sebagai kaidah berpikir dan kaidah amal dalam seluruh kegiatan bisnisnya.sebagaimana visinya yaitu untuk mencari rizki yang halal bekal untuk berjuang di jalan Allah demi kemashlahatan umat pada umumnya.Mawaddah Minimarket bergerak di bidang penjualan barang dan jasa yang dikelola oleh keluarga sendiri, yang mana selain berwirausaha secara optimal agar bisa mengajarkan kepada kesiapan anak turunnya ( generasi penerus ) didalam melakukan usaha bisnis. Prinsip-prinsip dalam pengelolaan unit usaha Mawaddah Minimarket Surabaya adalah kejujuran dan kebaikan artinya setiap pengurus atau pengelola unit usaha ini menjunjung tinggi prinsip kejujuran baik untuk internal pengurus atau pengelola maupun dalam hubungannya dengan konsumen dan mitra usaha. Mawaddah Minimarket berdiri pada tahun 2004 yang sampai sekarang ini masih dalam proses berkembang.Yang mulanya masih membutuhkan dana yang sangat banyak untuk proses pengelolaannya.Namun Pada Tahun 2005 Mawaddah Minimarket masih membutuhkan modal lagi untuk proses pengelolaannya.Dari situlah terpaksa pihak pengelola meminjam uang di Bank dan dapat pinjaman dari pihak keluarga.Melihat dari proses pengelolaan itu tadi, Maka dari Pihak pengelola terus mempertahankan usaha bisnisnya.yang akhirnya pada tahun 2006 Mawaddah Minimarket mengalami perkembangan secara bertahap baik dari segi pengelolaannya maupun pemasaran produknya.
Mawaddah Minimarket berada di lokasi yang sangat strategis sekali.tepatnya di depan Kelurahan Keputih dan dekat dengan kampus ITS.Letaknya di Jl.Arif Rahman Hakim Keputih 100 Surabaya.tempatnya yang strategis dan mudah dijangkau oleh para konsumen.Mawaddah Minimarket adalah Toko swalayan yang menyediakan berbagai macam kebutuhan baik barang maupun jasa. diantaranya Perlengkapan Busana muslim, Stationary (Perlengkapan alat tulis), Asesoris, Wartel dan Warnet.Dengan berbagai macam usaha bisnisnya, Mawaddah Minimarket mempunyai pemikiran untuk dapat menghasilkan yang terbaik bagi kepentingan usahanya.keberhasilan ini tidak terlepas dari Strategi yang dipakai Mawaddah Minimarket untuk dapat melaksanakan aktivitasnya dengan baik, Maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut, Mawaddah Minimarket perlu langkah-langkah manajemen strategi yang dapat dijabarkan ke kondisi yang kongkrit agar strategi yang diharapkan dapat mencapai sasaran yang diinginkan, terpilihnya usaha Mawaddah Minimarket sebagai obyek dalam penelitian ini dikarenakan penulis telah melihat akan keberhasilan usaha Mawaddah Minimarket tersebut, khususnya dalam penjualan produknya, maka peneliti mencari tahu strategi-strategi apa saja yang diterapkan dalam mengelola usaha-usaha Mawaddah Minimarket tersebut.
Berdasar dari pokok pemikiran diatas diduga bahwa Mawaddah Minimarket Surabaya selain mengelola usaha bisnisnya juga memasarkan produknya.Dalam hal ini nampak cukup menarik untuk dijadikan fokus penelitian, maka dengan demikian penulis memilih judul Strategi Pengelolaan Pemasaran Produk’’ Mawaddah’’ Minimarket di Surabaya.
B. Fokus Penelitian
Adapun fokus penelitian yang menjadi rumusan berdasarkan latar belakang diatas adalah:
” Bagaimana Strategi Pengelolaan Pemasaran Produk Mawaddah Minimarket di Surabaya.”
C. Tujuan
Memperhatikan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Pengelolaan Pemasaran Produk Mawaddah Minimarket di Surabaya.
D. Manfaat Penelitian
Sebagaimana lazimnya penelitian, tentu diharapkan adanya manfaat dan kegunaan, yaitu :
1. Manfaat secara teoritis
a. Bagi peneliti / penulis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam ilmu manajemen khususnya masalah yang berkaitan dengan strategi pengelolaan pemasaran produk dan penerapannya di lapangan.
b. Bagi jurusan /Fakultas
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan bacaan / referensi umumnya bagi fakultas dakwah, khususnya bagi jurusan Manajemen Dakwah dan juga sebagai bahan rujukan serta pertimbangan bagi penelitian – penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah.Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai perbandingan sejauh mana teori- teori yang sudah diperoleh dimasa perkuliahan yang diterapkan secara nyata.
2. Manfaat secara praktis
a) Bagi Minimarket
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan referensi bagi Mawaddah Minimarket, khususnya dalam bidang strategi pengelolaan pemasaran produk, untuk meningkatkan strategi pengelolaan pemasaran produk, sehingga dapat lebih berkembang dan lebih baik
E. Definisi konsep
Konsep atau pengertian , merupakan unsur pokok dari suatu pene
litian.konsep sebenarnya adalah defenisi secara singkat dari kelompok fakta atau gejala yang menjadi pokok perhatian.
Agar tidak terjadi kekeliruan makna mengenai strategi pengelolaan pemasaran produk Mawaddah Minimarket. Maka peneliti akan memberikan gambaran dari beberapa teori yang ada hubunganya dengan judul penelitian, diantaranya adalah:
1) Strategi
Strategi adalah rencana tindakan yang luas dengan mana sebuah organisasi bermanfaat untuk mencapai tujuan.
2) Pengelolaan
adalah proses memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan.
3) Pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
4) Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
Sedangkan menurut Marius P Angipora Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk mendapatkan perhatian, pemakaian yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
5) Mawaddah
adalah sebuah nama toko yang berlebel islami yang dinamakan sendiri oleh pemilik tokonya.
6) Minimarket
adalah Toko swalayan yang hanya memiliki satu atau dua mesin register sementara supermarket adalah swalayan besar yang juga menjual barang-barang segar seperti sayur dan daging dengan jumlah mesin registernya mencapai tiga ke atas.
Dari definisi-definisi diatas, peneliti memberikan pengertian bahwa Strategi Pengelolaan Pemasaran Produk’’ Mawaddah’’ Minimarket di Surabaya yaitu Rencana tindakan pengawasan dalam menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
F. Perspektif Kajian Teoritis
1. Kerangka Teoritik
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan usahanya demi mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian bisnis tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun bidang lain .selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi- fungsi tersebut agar usaha bisnisnya dapat berjalan lancar.
Oleh karenanya Strategi pemasaran itu sangat dibutuhkan sekali untuk menghadapi persaingan pasar. Sofjan Assauri menyatakan Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Sedangkan menurut Marwan Asri, strategi pemasaran adalah ujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Dengan demikian, Strategi pemasaran merupakan serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha- usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing- masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang di hadapi perusahaan dari lingkungannya.Disamping itu, strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan atau kondisi pada saat ini dan hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasara untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.
Untuk membangun sebuah strategi pemasaran yang efektif, suatu perusahaan menggunakan variabel- variabel bauran pemasaran (marketing mix ), yang terdiri atas :
a. Produk (product) ; barang atau jasa yang ditawarkan,
b. Harga ( price ) yang ditawarkan,
c. Saluran distribusi (placement ) yang digunakan (grosir, distributor, pengecer) agar produk tersebut tersedia bagi para pelanggan,
d. Promosi ( promotion) : iklan, personal selling, promosi penjualan, dan publikasi.
Implementasi syariat dalam variabel-variabel bauran pemasaran dapat dilihat, misalnya pada produk, barang dan jasa yang ditawarkan adalah yang berkualitas atau sesuai dengan yang dijanjikan.Pada variabel harga, terhadap pelanggan akan disajikan harga yang kompetitif.pada saluran distribusi, pebisnis muslim sekali-sekali tidak akan prnah melakukan tindak kezaliman terhadap pesaing lain, suap untuk melicinkan saluran pasarnya, dan tindakan machiavelis lainnya. Pada promosi, pebisnis muslim juga akan menghindari iklan porno, bohong, dan promosi yang menghalalkan segala cara.
Sebagaimana kiat membangun citra : Uswah Rasulullah SAW dalam melakukan Bisnisnya:
a. Penampilan.Tidak membohongi pelanggan, baik menyangkut besaran (kuantitas) maupun kualitas.
‘’ Apabila dilakukan penjualan, katakanlah, ‘’Tidak ada penipuan.’’ (al-hadits)
b.Pelayanan.Pelanggan yang tidak sanggup membayar kontan hendaknya diberi tempo untuk melunasinya.selanjutnya,pengumpulan (bila memungkinkan) hendaknya diberikan jika ia benar-benar tidak sanggup membayarnya.
c. Persuasi.Menjauhi sumpah yang berlebihan dalam menjual suatu barang.
‘’Sumpah dengan maksud melariskan barang dagangan adalah penghapus berkah.’’( H.R. Bukhori dan Muslim)
d.Pemuasan.Hanya dengan kesepakatan bersama, dengan suatu usulan dan penerimaan, penjualan akan sempurna.
‘’ Keduanya tidak boleh berpisah kecuali dengan kesepakatan bersama.’’(al hadits).
2. Telaah Kepustakaan
Dari Penelitian terdahulu di dapatkan hasil penelitian sebagai berikut, dimana masing-masing peneliti mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam penelitian mereka.
a. “Strategi Pemasaran Busana Muslim di Toko Arafah Surabaya’’, Disusun oleh Maisaroh (NIM:B04397065 ), Fakultas Dakwah Jurusan Manajemen Dakwah Pada Tahun 2002.Disini yang diteliti adalah produk yang belum jadi “Busana Muslim’’, Persaingan pasar, dan Strategi Pemasaran Busana Muslim.
b. “Perencanaan Pemasaran Produk-Produk Koperasi Cahaya Amanah Surabaya”,Disusun oleh Khusnul Khotimah (NIM: B04301170),Fakultas Dakwah Pada Tahun 2005. Disini yang diteliti adalah Koperasi dan Perencanaan Pemasaran.
Dari berbagai macam hasil penelitian diatas, mempunyai beberapa persamaan dan perbedaan dalam penelitian yang peneliti gunakan.persamaannya meliputi sama-sama membahas tentang strategi pemasaran dan membahas tentang pemasaran produk.Sedangkan perbedaannya meliputi lokasi penelitian, fokus penelitian, yang mana fokus penelitian yang peneliti gunakan adalah strategi pengelolaan pemasaran produk’’Mawaddah’’ Minimarket di Surabaya.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan jenis
Definisi Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Menurut pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh).Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan kedalam variable atau hipotesis, tetapi perilaku memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Disini peneliti terjun secara langsung ke lokasi penelitian sehingga nantinya data-data yang dibutuhkan dapat tercapai target yang diperlukan.selain itu alasan peneliti menggunakan model pendekatan in dirasa lebih baik dan lebih dapat menyesuaikan diri terhadap apa yang dihadapi seperti yang telah diuraikan oleh peneliti diatas.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian yang dimaksud untuk membuat panca indra (deskriptif) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian yang diakumulasikan data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak untuk mencari atau mendapatkanmakna dan implikasi. Atau data yang dikumpulkan berupa kaat-kata, gambar, dan bukan angka-angka.Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif yang dijadikan kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Laporan hasil penelitian ini akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran perjanjian laporan tersebut.
Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, maka lebih tepat mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan kajian yang diteliti yakni tentang Strategi Pengelolaan Pemasaran Produk’’ Mawaddah’’Minimarket di Surabaya.
Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif, hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut:
2. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian adalah merupakan lokasi obyek atau tempat penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian, yang selanjutnya untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi selanjutnya. Adapun lokasi penelitian ini adalah Mawaddah Minimaket yang terletak di JL.Arif Rahman Hakim N0.100 Keputih Surabaya.
3. Tahap-tahap Penelitian
Tahap-tahap yang digunakan dalam penelitian ini ada dua,yaitu pra lapangan dan pekerjaan lapangan:
a. Tahap Pra Lapangan
1) Menyusun Rancangan Penelitian
Dalam konteks ini peneliti terlebih dahulu membuat permasalahan yang akan dijadikan obyek penelitian, untuk kemudian membuat matrik usulan judul penelitian sebelum melaksanakan penelitian hingga membuat proposal.
2) Memilih Lapangan Penelitian
Cara terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian ialah dengan jalan mempertimbangkan teori subtantif, dalam tahap ini peneliti melakukan survey ke beberapa tempat untuk memilih lapangan penelitian yang sesuai dan melihat apakah terdapat kesesuaian dengan kenyataan yang berada di lapangan.
3) Mengurus Perijinan
Setelah membuat usulan penelitian dalam bentuk proposal, peneliti mengurus izin kepada atasan peneliti sendiri, ketua jurusan, dekan fakultas,kepala instansi seperti pusat dan lain-lain.
4) Menjajaki dan Menilai Keadaan Lapangan
Tahapan ini sebelum sampai pada menyingkapkan bagaimana peneliti masuk di lapangan, dalam arti mulai mengumpulkan data yang sebenarnya, pada tahap ini barulah merupakan orientasi lapangan, namun dalam hal- hal tertentu peneliti mulai menilai keadaan lapangan itu sendiri.
5) Memilih dan Memanfaatkan Informan
Informan adalah orang dalam latar penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pemilihan terhadap informan yang akan memberikan data atau informasi mengenai permasalahan yang akan memberikan data atau informasi mengenai permasalahan yang akan memberikan data atau informasi mengenai permasalahan yang akan dibahas. Dalam hal ini, peneliti mencari orang yang paling mengetahui masalah strategi pengelolaan pemasaarn produk Mawaddah Minimarket dan peneliti menemukan informan yang cocok dan pantas untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.
6) Menyiapkan Perlengkapan Penelitian
Untuk kelancaarn jalannya penelitian, maka peneliti hendaknya menyiapkan, tidak hanya perlengkapan fisik.Tetapi segala macam perlengkapan penelitian yang diperlukan sesuai dengan petunjuk Lexy J. Moleong.
Dalam hal ini, peneliti menyiapkan peralatan penelitian, antata lain: peralatan tulis berupa bullpoint, pensil, buku tulis, kertas lembaran, map plastic, dan tipe-ex.
7) Persoalan Etika Penelitian
Pada tahap yang terakhir ini, peneliti sangat menjaganya, sebab ini menyangkut hubungan dengan orang lain yang berkenaan dengan data- data yang diperoleh peneliti, dan dengan terjaganya etika yang baik, maka nantinya bisa tercipta suatu kerjasaam yang menyenagkan antara kedua belah pihak.
b. Tahap Pekerjaan Lapangan
a) Memahami latar penelitian
Untuk memasuki pekerjaan lapangan,peneliti perlu memahami latar penelitian terlebih dahulu.Disamping itu perlu mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental disamping ia harus mengingat persoalan etika.
b) Memasuki lapangan
Dalam memasuki lapangan peneliti dituntut keterlibatannya, dalam hal ini peneliti melakukan peninjauan sendiri langsung ke lokasi.
c) Berperan serta sambil mengumpulkan data
Peran serta peneliti daalm hal ini adalah dengan mengamati secara sekilas dan langsung ke lokasi sambil mengumpulkan data melalui wawancara langsung.
4. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer adalah data yang diperoleh dari sumbernya, diamati atau dicatat untuk pertama kalinya.dalam hal ini data yang dihimpun adalah tentang pelaksanaan Strategi Pengelolaan Pemasaarn Produk Mawaddah yang dilakukan.Data ini diperoleh melalui observasi,wawancara pada informan yang mengetahui tentang Mawaddah Minimarket.
2. Data Sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistic, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Data ini meliputi gambaran umum tentang obyek penelitian, sejarah berdirinya, siapa pendirinya, apa tujuannya dan profil usahanya, Hal ini diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan wawancara.
b. Sumber data
Adapun sumber data yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data adalah :
1) Sumber data primer, yaitu sumber data yang diperoleh dari informan.
Informan adalah Orang yang memberikan informasi tentang segala yang terkait dengan penelitian.Adapun yang memberi informasi penelitian ini adalah Bapak Nurul Akromin selaku Pemilik dan Pengelola usaha bisnis ini.
2) Sumber data sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh dari dokumen,yaitu berupa tulisan atau catatan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian.
Beberapa diantaranya mengetahui tentang letak geografis, latar belakang, struktur keanggotaan, dan pembagian kerja serta data-data yang ada kaitannya dengan penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data antara lain:
a. Pengamatan peran serta
Pengamatan peran serta merupakan teknik pengumpulan data yang menuntut si peneliti ikut terlibat dalam peristiwa yang diteliti, sehingga memerlukan interaksi sosial yang cukup lama antara peneliti dengan subyek penelitian.
b. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data akurat tanpa membuat jarak renggang dengan subyek penelitian, karena wawancara mendalam dapat dilakukan dengan cara obrolan santai sehingga subyek tidak merasa di wawancarai sesuai dengan judul skripsi, diantaranya: Pemilik selaku Pengelola Minimarket, Kepala Toko dan lain-lain.
c. Catatan Lapangan
Catatan lapangan hampir sama dengan wawancara mendalam, tetapi beda.Perbedaannya terletak pada media yang digunakan dalam merekam peristiwa.Catatan lapangan menggunakan data tertulis saja, sedangkan wawancara mendalam bisa menggunakan perekam suara dan gambar.
d. Studi Literer
Studi literer digunakan untuk memanfaatkan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian untuk memprkuat sumber data, dan membantu memperkuat kerangka analisa.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar.
Analisis data penelitian bersifat literatif (berkelanjutan) dan dikembangkan sepanjang program. Analisis data dilaksanakan mulai penetapan masalah penelitian, peneliti sudah melakukan analisis terhadap permasalahan tersebut dalam berbagai perspektif teori dan metode yang digunakan.Menurut Miles dan Huberman (1984), juga Yin (1987), tahap analisis data dalam penelitian kualitatif secara umum dimulai sejak pengumpulan data, reduksi data yaitu data yang diperoleh di lapangan akan dibentuk dalam uraian yang lengkap.Penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan serta verifikasi yaitu di polakan, difokuskan dan disusun secara sistematik.
6. Teknik Keabsahan Data
Dalam sebuah penelitian kualitatif keilmiahan merupakan faktor utama menjaga keilmiahan tersebut dapat dilihat dari data yang ada, karena kesalahan mungkin saja terjadi dalam pencarian data, sedangkan distorsi data biasa terjadi dari dalam penelitian sendiri dan mungkin juga terjadi dari informan.
Maka untuk mengurangi atau mengadakan keabsahan data, peneliti perlu mengecek kembali sebelum diproses dalam bentuk laporan yang disajikan, agar tidak terjadi kesalahan maka digunakan teknik sebagai berikut.
- Perpanjangan Keikutsertaan
Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data.Keikutsertaan itu tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada latar penelitian. Dengan memperpanjang keikutsertaan peneliti dapat menguji ketidakbenaran informasi baik berasal dari responden maupun kesalahpahaman peneliti sendiri dalam menagkap informasi tersebut.Juga guna mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mengotori data.
- Ketekunan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud mencari dan menemukan cirri-ciri serta unsur lainnya yang sangat relevan dengan persoalan penelitian dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
Maka dari itulah peneliti mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap factor-faktor yang menonjol.Kemudian peneliti menelaah secara rinci sampai pada suatu titik sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah sudah dipahami dengan cara yang biasa.
- Triangulasi
Trianjulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Dengan demikian dalam penelitian ini tidak cukup hanya mengandalkan data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan, melainkan sumber lain di luar yang berupa buku, dokumen, dan lainnya untuk membandingkan dan melengkapi data yang dibutuhkan.
H.Sistematika Pembahasan
Sistematika Pembahasan Skripsi ini disusun secara berurutan, sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan yang meliputi:Konteks Penelitian, Fokus penelitian, tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Definisi Konsep dan Sistematika Pembahasan.
Bab II: Pustaka Perspektif Teoritis yang terdiri dari Pengertian dari judul penelitian yang peneliti angkat, yang mana meliputi Pengertian Strategi Pengelolaan Pemasaran Produk serta kajian Penelitian dahulu.
Bab III: Metode Penelitian yang meliputi : Pendekatan dan Jenis Penelitian, Sasaran Penelitian, Jenis dan Sumber data, Tahap-tahap Penelitian, teknik Pengumpulan data, Teknik Analisa Data dan Keabsahan data.
Bab IV: Deskripsi Lokasi Penelitian yang terdiri dari : Sejarah Berdirinya, Visi dan Misi, Tujuan, Struktur Organisasi Mawaddah Minimarket.
Bab V: Penyajian dan Analisis data yang membahas dan menjelaskan tentang Strategi Pengelolaan Pemasaran Produk.
Bab VI: Penutup, Terdiri dari Kesimpulan dan Rekomendasi.
PEDOMAN WAWANCARA
1.Bagaimana Sejarah Berdirinya Mawaddah Minimarket di Surabaya dan Bagaimana Perkembangannya?
2.Siapa yang Mendirikan Mawaddah Minimarket?
3.Dan Apa Tujuan didirikannya Mawaddah Minimarket?
4.Apa Visi dan Misi Mawaddah Minimarket?
5.Faktor Penghambat Mawadah Minimarket Baik dari dalam atau luar?
6.Apa Pernah Usaha Mawaddah Minimarket Tersebut mengalami perkembangan atau kemerosotan?
7.Faktor Pendukung mawaddah Minimarket Baik dari daalm maupun luar?
8.Dalam Struktur Organisasinya masing-masing jabatan mempunyai hak dan kewajiban apa saja serta apa fungsi dan tugas mereka?
9.Demi suksesnya Usaha Mawaddah Minimarket Tersebut bagaimana cara bapak dalam menerapkan Starategi Pemasaran?
10.Dengan cara yang bagaimana untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pesaing?
11.Bagaimana Strategi Penetapan harga jual produk Mawaddah Minimarket?
12.Bagaimana Strategi Penjualan Produk Mawaddah Minimarket?
13.Strategi apa yang dipakai mawaddah Minimarket daalm mempertahankan pangsa pasar?
14.Bagaimana Strategi diskon harga produk Mawaddah Minimarket?
15.Strategi apa yang dipakai dalam melayani pelanggan?
16.Bagaimana penerapan konsep pemasaran produk?
17.Langkah apa yang dapat diambil dalam mengelola promosi penjualan dan hubungan dengan masyarakat?
DAFTAR PUSTAKA
Angipora, Marius P, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1999
Asri, Marwan, Marketing, Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 1991
Assauri, Sofyan, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004
Badroen, Faisal, Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2006
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke III, Jakarta :Balai Pustaka, 2005
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : Gramedia Pustaka Umum, 1994
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Edisi ke VI, Jakarta :Erlangga, 1996
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Edisi Jilid I Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : PT.Prenhalindo, 1997
Lexy, Moleong. J, Metodologi Penelitian Kualitatif Cet.13, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002
Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta : PT.Haninda Offsett, 1995
Suprayogo, Imam dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama Cet.I, Bandung :Remaja Rosdakarya, 2001
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1998
Yusanto, M. Ismail dan M.Karebet Widjaja Kusuma, Menggagas Bisnis Islami, Jakarta : Gema Insani Press, 2002
LAMPIRAN PENGESAHAN
Proposal ini oleh Ummatul Mustaghfiroh ini telah diperiksa dan disahkan untuk diujikan pada seminar proposal.
Surabaya, April 2008
Dosen Pembimbing
Rudi Al Hana M.Ag
NIP. 150 246. 022
Sistematika pembahasan skripsi ini disusun secaar berurutan, sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan yang meliputi :konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan.
Bab II:Pustaka Perspektif teoritis yang terdiri dari pengertian dari judul penelitian yang peneliti angkat, yang mana meliputi Pengertian strategi pengelolaan pemasaran produk serta kajian penelitian terdahulu.
Bab III:Metode penelitian yang meliputi :pendekatan dan jenis penelitian, sasaran penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisa data dan teknik keabsahan data.
Bab IV:Deskripsi lokasi penelitian yang terdiri dari :sejarah berdirinya,visi dan misi, tujuan, struktur organisasi Mawaddah Minimarket.
Bab V :Penyajian dan analisis data yang membahas dan menjelaskan tentang strategi pengelolaan pemasaran produk.
Bab VI:Penutup, terdiri dari:kesimpulan dan rekomendasi.
PEDOMAN WAWANCARA
1. Bagaimana sejarah berdirinya Mawaddah Minimarket di Surabaya dan Pagaimana Perkembangannya?
2. Siapa Pendiri Mawaddah Minimarket?
3. Dan Apa Tujuan didirikannya Mawaddah Minimarket?
4. Apa Visi dan Misi Mawaddah Minimarket?
5. Apa Faktor penghambat Mawaddah Minimarket baik dari dalam maupun luar ?
6. Apa pernah Usaha Mawaddah Minimarket tersebut mengalami perkembangan atau kemerosotan?
7. Faktor pendukung Mawaddah Minimarket baik dari dalam maupun dari luar?
8. Dalam struktur organisasinya masing-masing jabatan mempunyai hak dan kewajiban apa saja serta apa fungsi dan tugas mereka?
9. Demi suksesnya usaha Mawaddah Minimarket tersebut bagaimana cara bapak dalam menerapkan strategi pemasaran?
10. Dengan cara yang bagaimana untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh pesaing?
11. Bagaimana strategi penetapan harga jual produk Mawaddah Minimarket?
12. Bagaimana strategi penjualan produk Mawaddah Minimarket?
13. Strategi apa yang dipakai Mawaddah Minimarket dalam mempertahankan pangsa pasar?
14. Bagaimana strategi diskon harga produk Mawaddah Minimarket?
15. Strategi apa yang dipakai dalam melayani pelanggan?
16. Bagaimana penerapan konsep pemasaran produk?
17. Langkah apa yang dapat diambil dalam mengelola promosi penjualan dan hubungan dengan masyarakatnya ?
DAFTAR PUSTAKA
Angipora,Marius P, Dasar- dasar Pemasaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1999
Asri, Marwan, Marketing, Yogyakarta :UPP – AMPYKPN, 1991
Assauri, Sofyan, Manajemen Pemasaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke 3, Jakarta : Balai Pustaka, 2002.
Koentjaraningrat, Metode- metode Penelitian Masyarakat, Jakarta :Gramedia Pustaka Umum, 1994
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Edisi Keenam , Jakarta : Erlangga, 1996
Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : PT.Prenhalindo, 1997
Lexy, Moleong. J , Metodologi Penelitian Kualitatif Cet. 13 , Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002
Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta :PT.Haninda Offset, 1995
Suprayogo, dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama Cet I, Bandung : Remaja Rosyda Karya, 2001.
Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian . Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1998
Yusanto,M. Ismail dan M.Karebet Widjaja Kusuma, Menggagas Bisnis Islami , Jakarta : Gema Insani Press, 2002