BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang pasti suka kalau ditolong. Tapi kalau ia harus menolong orang lain, mungkin akan pikir-pikir dulu. Orang yang suka menolong pun ternyata memiliki berbagai macam alasan dan motivasi. Ada yang benar-benar ikhlas, namun banyak juga yang menolong karena orang yang memerlukan bantuan itu kebetulan cantik.
Nah, berbagai perilaku orang saat menolong inilah yang coba dipotret lewat tayangan reality show "Tolooong!!". Dari sini pula banyak cerita yang menyentuh perasaan kita. Misalnya pengemis yang coba disentuh jiwa tolong-menolongnya yaitu dimintai uang seratus rupiah. Ternyata pengemis itu malah memberi. Dan karena kebaikannya itu, sang pengemis mendapat ganjaran seratus ribu rupiah.
Ada juga pedagang kaki lima yang diminta oleh seseorang untuk memberi air minum kemasan yang sedang dijajakan. Alasannya, orang itu sedang kehausan, tetapi tidak memiliki uang. Ternyata, sebagian besar pedagang kaki lima tidak mau memberi. Tapi ada salah seorang pedagang yang sudah tua, dan berpenampilan sederhana, mau memberi. Sebagai ganjaran, orang itu mendapat hadiah seratus ribu rupiah.
Bagaimana gambaran masyarakat kita terhadap sikap tolong-menolong? Masih adakah jiwa tolong-menolong itu?
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Rumusan masalah yang di ambil dari penelitian ini adalah “ apakah ada pengaruh tayangan “tolooong” terhadap perilaku altruisme remaja”
C. Tujuan
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tayangan reliti show “tolooong” terhadap perilaku altruisme pada remaja”
BAB II
KERANGKA TEORITIS
A. kartakteristik Subyek
Subyek yang diambil sebagai sample penelitian adalah Remaja. Alasan memilih remaja dikarenakan pada usia tersebut seseorang masih di dominasi oleh factor “id” dan “ego” sehingga pengaruh “upper Ego” belum begitu dimiliki oleh Remaja. Mereka hanya mengtamakan aktualisasi dirinya tanpa banyak mempertimbangka kondisi lingkungannya.
Remaja pada umumnya merujuk kepada golongan manusia yang berumur 12-21 tahun. Dari sudut perkembangan manusia, remaja merujuk kepada satu peringkat perkembangan manusia, iaitu peringkat transisi antara peringkat kanak-kanak dan peringkat dewasa.
Semasa seseorang itu mengalami zaman remaja dia akan mengalami pelbagai perubahan yang drastik, termasuklah perubahan jasmani, sosial, emosi, dan bahasa. Akibat daripada itu, orang remaja merupakan orang yang emosinya tidak stabil, dan sentiasa "bermasalah".
Dengan alasan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa posisi remaja untuk di jadikan sample penelitian pengaruh tayangan tolooong terhadap perilaku altruisme.
B. VAriabel X
Acara tolong adalah semacam reality show yang ditayangkan setiap hari sabtu yang berdurasi enam puluh menit (10.00-11.00). dalam hal ini acara tolooong merupakan variable X.
C. Variabel Y
Variabel Y adalah perilaku altruisme yaitu perilaku yang berupa tolong menolong antar sesama manusia yan tanpa adanya pamrih ataupun harapan akan jasa dari perbuatan tolong menolong itu. Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan sehingga mereka saling tolong menolong. Perilaku altruisme merupakan perilaku menolong yang tidak mengharapkan imbalan yang dimotivasi untuk mensejahterakan orang lain.
D. Hubungan antara variable X dan Y
Acara “tolooong” (variable X) bertujuan untuk menggugah perasaan pemirsa agar setidaknya mempunya I rasa empati, sehingga denga adanya empati yang lahir akan menjadikan sikap yang peduli terhadap nasib orang lain. Peran acara ini sangat memungkinkan untuk menumbuhkan rasa empati tersebut.
Perilaku altruisme (variable Y) merupakan respon yang diharapkan setelah menjadap stimulus yanf dalam hal ini adalah variable X. dengan memperlhatkan kondisi yang meperiahtinkan denga wajah dan mimic yang menunjukkan bahwa seseorang yang memerankan sbagai stimulant terhadap pemirsa atau obyak sasaran “tolooong”.
E. Hipotesis
Berdasarkan paparan di atas penulis mengajukan sebuah hipotesis: “Ada Pengaruh tayangan “tolooong” ter hadap perilaku altruisme.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan model penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati.
Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui akibat yang di timbulkan dari sebuah perlakuan yang diberikan secara disengaja oleh peneliti. Metode eksperimen merupakan metode yang paling tepat untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat.
Terdapat tiga cirri-ciri dalam penelitian ini yaitu:
1. manipulasi sengaja yang di lakukan penelit atau bias juga di katakana sebagai perkauan (terahmen), intervensi, dan pemberian stimulus.
2. Menitor akibat (efek) yang di tinbulkan dari manipulasi ini berupa perilaku khusus yang di targetkan.
3. adanya pengendalian pengaruh variable yang di kehendaki.
B. Design Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen maka penulis memilih untuk mengambil metode kuasi. Alas an memilih metode tersebut adalah karena sbyek yang di ambil sebagai bahan eksperimen adalah remaja yang dalam hal ini penulis khawatir utuk selalu di kondisikan. Untuk menjaga persaan dan karateristik mereka panulis disini lebih memilih metode kuasi dari pada metode true.
C. Identifikasi Variabel
Variabel Kontrol
Yang menjadi variable control dalam penelitian ini adalah dua kelompok remaja yang diklasifikasikan kelompok satunnya sebagai kelompok perlakuan dan satunya lagi kelompok eksperimen. Variable ini selalu di amati setipa pelasanaan eksperimen ini.
Variabel X
Yang menjadi variable X dalam penelitian ini adalah tayangan acara “tolooong” , dari sana peneliti dapatmemberikan control secara penuh mengenai modifikasi dan manipulasi yang di lakukan sebagi perlakuan kelompok kontro nantinya.
Yang menjadi variable control dalam penelitian ini adalah tayangan acara “tolooong” , dari sana peneliti dapatmemberikan control secara penuh mengenai modifikasi dan manipulasi yang di lakukan sebagi perlakuan kelompok kontrol nantinya.
Perilaku altruisme merupakan variable X. pola yang membentuk kedua variable tersebut adalah hubunga sebab akibat. Peran variable X dalam hal ini adalah sebagai stimulant terhadap respon yang diharapkan.
Variabel Y
Variable Y adalah perilaku altruisme yang di harapkan terjadi pada kelompok perlakuan setelah di sajikan acara “tolooong”
D. Definisi Opersional
Acara tolooong adalah acara yang ditayangkan oleh SCTV pada hari Sabtu pagi, acara tersebut berdurasi selama 60 menit. Acara tersebut berisi gugahan terhadap pemirsa untuk membangkitkan jiwa tolong menolong yang tanpa mengharapkan balas jasa apapun.
E. Metode Pengolahan Data
1. Metode Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang fenomena-fenomena yang diselidiki.
2. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan uji T berfungsi untuk menguji signifikansi perbedaan rerata antara dua kelompok serta merupakan data nominal.