Topik: Epistemologi Ilmu Menurut Al-Ghazali
Judul: Epistemologi Ilmu Menurut Al-Ghazali dalam kerangka kitab Risalah Laduniyah
Latar Belakang : Menurut AL – ghozali pengetahuan yang datang melalui ilham yang masuk kedalam diri manusia disebut ilmu laduni. Dalam risalah laduniyah, al-Ghazali mengartikan ilmu laduni sebagai ilmu yang terbuka melalui rahasia hati “tanpa perantara” karena ia datang langsung dari Tuhan kedalam jiwa manusia. Sementara dalam ihya ulumaldin, ia mengartikan ilmu laduni sebagai ilmu yang datang langsung dari tuhan secara langsung “ tanpa sebab”. Antara pengertian “tanpa sebab” dengan “tanpa perantara” terdapat hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana epistemologi ilmu pengetahuan dalam kerangka kitab risalah laduniyah, dan bagaimana ilmu laduni itu sendiri menjadi sebuah kerangka epistemologi ?
Tujuan dan Fungsi Penelitian:
Tujuan:
Dari permasalahan yang dikemukakan diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan al-Ghazali tentang epistemologi ilmu pengetahuan dalam kaitannya dengan ilmu laduni.
Fungsi Penelitian:
1. Dari aspek keilmuan yaitu untuk memperluas dan memperkaya tentang ilmu laduni agar kita faham dan mengerti tentang ilmu laduni.
2. Dapat dijadikan bahan bacaan, sekaligus memahami pemikiran Al- ghozali tentang epistemologi menurut Al- ghozali.
Landasan Teori :
Untuk menghindari terjadinya persalahan persepsi dalam memahami istilah-istilah yang dicakup dalam penelitian ini, maka terlebih dulu perlu dijelaskan pengertian istilah yang akan banyak digunakan dalam penelitian ini. Istilah-istilah tersebut antara lain : Epistemologi, ilham, wahyu, ilmu laduni, tafakkur dan ta’allum.
• Epistemologi dalam tulisan ini adalah teori tentang pengetahuan, dan yang membahas sekitar pengertian, pengetahuan dan bagaimana cara memperolehnya.
• Ilmu laduni adalah ilmu yang didatangkan dari Tuhan secara langsung, yang membuat hati manusia terbuka dalam memahami atau mengetahui sesuatu tanpa perantara atau tanpa sebab.
• Ilham adalah cara datangnya informasi dari Tuhan tanpa diusahakan melalui belajar, berpikir atau dalil-dalil tertentu. Ilham berbeda dengan dengan ilmu laduni. Jika ilmu laduni produk ilmu, ilham merupakan proses datangnya informasi.
• Wahyu adalah firman Allah yang diturunkan kepada nabi dengan perantaraan malaikat Jibril.
• Tafakkur, adalah proses berpikir secara bathiniah melalui nafs kull (jiwa universal) yang kemudian menghasilkan ilmu-ilmu universal yang bersifat metafisik.
• Ta’allum adalah proses berpikir secara zhahiri dengan menggunakan akal yang kemudian menghasilkan ilmu-ilmu secara juz yang material.
Pendekatan dan Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan historis dan pendekatan humanitis. Pendekatan historis yang dimaksudkan disini adalah sejarah hidup al-Ghazali. Pemikiran seorang tokoh tidak lepas dari pengaruh kondisi sosial di sekitarnya.
Adapun pendekatan humanistis yang dimaksud, berdasarkan pandangan dari jaques waardenburg, adalah pendekatan kemanusian dan aspek-aspek hidup manusia. Termasuk dalam pendekatan humanistis ini adalah pendekatan aspek filosofis dan aspek psikologis dari obyek yang diteliti. Pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti bagaimana kondisi kehidupan al-Ghazali dalam kapasitasnya sebagai seorang pemikir yang tentu mengalami tahap-tahap perkembangan pemikiran, apalagi mengingat ia seorang tokoh yang banyak mengkaji filsafat, kalam dan tasawuf.
Metode yang digunakan dalam pencarian data adalah penelitian ke pustakaan (library research) dengan membaca karya-karya al-Ghazali sendiri sebagai data primer dan buku-buku atau komentar terhadap al-Ghazali sebagai data sekunder.
Dalam menganalisis data, digunakan metode analisis isi (content analyzing). Metode ini dimaksudkan untuk menganalisis makna yang terkandung dalam pemikiran epistemologi al-Ghazali. Isi yang terkandung dalam pemikiran ini, kemudian dikelompokkan melalui tahap identifikasi, klasifikasi dan kategorisasi, kemudian dilanjutkan dengan interpretasi. Selain itu juga akan digunakan analisis semantik, karena dalam mengemukakan konsep epistemolgi itu, al-Ghazali sering menggunakan istilah-istilah kunci yang mempunyai makna tertentu
Sistematika Pembahasan :
Dalam penulisan skripsi akan di susun dalam beberapa bab. Tiap – tiap bab terdiri atas beberapa subbab sesuai dengan keperluan kajian yang akan penulis lakukan, meliputi:
BAB I Pendahuluan Untuk dapat memperoleh gambaran yang lengkap merumuskan yang diteliti, maka dalam bab ini meliputi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, defisi operasional, kerangka pemikiran, pendekatan dan metode penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Pembahasan
BAB II membahas biografi Al – Ghozali meliputi riwayat hidup Al – Ghozali, karir dan karya-karya Al – Ghozali kemudian di teruskan pemikiran Al – Ghozali tentang pemikiran-pemikiran yang lain baik filsafat maupun tasawuf.
BAB III Membahas Epistemologi dalam wacana barat dan epistemologi dalam wacana islam termasuk pemikikiran epistemologi ilmu menurut Al – Ghozali dalam studi Al kitab risalah laduniyah.
BAB IV Membahas pemikiran Al – Ghozali tentang epistemologi ilmu menurut Al – Ghozali dalam studi Al kitab studi Risalah Laduniyah.
BAB V Berisikan penutup yang di dalamnya tercakup kesimpulan dan saran.
Kajian pustaka:
Amin, Miska M., Epistemologi Islam Pengantar Filsafat Ilmu Islam, UI Press, Jakarta, 1983.
Jaques, Waardenburg, Humanities, Social Science, and Islamic Studies, dalam: Islam and Christian-Muslim
Ghazâlî, al-, Ihyâ’ ‘Ulûm al-Dîn, Jilid III, Dar al-Ihya’ wa al-Kutub al-‘Arabiyah, Indonesia, t.t.
Ghazâlî, al-, Risâlah al-Ladunniyyah, dalam: Qushûr al-Awwali, dihimpun Musthafâ Muhammad Abû al-‘Alâ,
Maktabah Jundi, Mesir, 1970.
Ghazali, M. Bahri, Konsep Ilmu Menurut al-Ghazali, Pedoman Ilmu Jaya, Yogyakarta, 1991.
Muzani, Syaiful, ed., Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran Prof. DR. Harun Nasution, Mizan, Bandung, 1995.
Nasution, Harun, Akal dan Wahyu Dalam Islam, UI Press, Jakarta, 1982.
Nasution, Harun, Filsafat Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1973.
Nasuton, Yasir, Manusia Menurut al-Ghazali, Rajawali Press, Jakarta, 1988
Pranaka, A.M.W., Epistemologi Dasar Suatu Pengantar, CSIS, Jakarta, 1987.
Simuh, dalam: Yustiono (ed.), et.al., Islam dan Kebudayaan Indonesia, Yayasan Festival Istiqlal, Jakarta, 1993.