USULAN RENCANA JUDUL SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SEKSUAL DI SEKOLAH DAN FILM-FILM ATAU GAMBAR-GAMBAR BERBAU PORNOGRAFI TERHADAP PERILAKU SEKS PADA REMAJA
Mengajukan permasalahan dan judul penelitian skripsi yang akan di kembangkan menjadi proposal penelitian sebagai berikut:
FENOMENA PSIKOLOGI (di dasari dengan review jurnal / artikel-artikel lain yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dikaji). Dan jurnal terlampir dihalaman berikutnya.
Globalisasi dan pengaruh budaya ”Barat” yang semakin bebas, secara tidak kita sadari telah masuk dengan bebasnya ke negara-negara Timur, khususnya negara kita Indonesia tercinta ini, pengaruh budaya Barat yang tidak sesuai dengan budaya kita ini telah mengubah seluruh aspek yang ada didalam negara, baik aspek politik, sosial, agama maupun budaya Timur yang sudah menjadi suatu ciri khas suatu negara.
Dampak negatif dari globalisasi ini dapat kita rasakan, bahkan kita lihat dengan mata kepala kita sendiri dari berbagai bentuk budaya Barat yang masuk dan sangat bertentangan sekali dengan budaya kita, Pergaulan Bebas salah satu contohnya, dimana pergaulan ini seharusnya hanya ada di negara-negara barat yang mem”bebaskan” segala bentuk perilaku.
Perilaku ”Pergaulan bebas” ini banyak terjadi di kota-kota besar (Metropolitan), dan anehnya perilaku ini telah dianggap biasa oleh mereka, khususnya para remaja. Banyak lagi bentuk-bentuk dari pengaruh budaya Barat yang tidak seharusnya menjadi kebiasan baru bagi negara kita, karena kita telah memiliki norma-norma Timur yang menjunjung tinggi harkat martabat, dan menganggap ”kumpul kebo” sebagai suatu perilaku yang sangat melanggar norma-norma yang ada dan sangat ditolak di masyarakat, tapi pada kenyataannya hal ini sudah banyak terjadi, dan menjadi kebiasan yang sudah dianggap biasa bagi kota-kota Metropolitan. Seperti banyaknya gambar-gambar atau film-film yang berbau Porno telah menyebar dengan leluasanya baik di media cetak maupun media elektronik, hal inilah yang membuat negara kita mengalami krisis moral dan adanya penyimpangan perilaku, dalam hal ini banyak dialami oleh para remaja yang seharusnya sebagai penerus generasi bangsa.
Remaja masa kini menghadapi tuntutan dan harapan, demikian juga bahaya dan godaan, yang tampaknya lebih banyak dan kompleks ketimbang yang dihadapi remaja generasi yang lalu, hal ini dikarenakan oleh pengaruh globalisasi yang ada berbeda dengan masa-masa lalu. Remaja, pada masa inilah banyak perkembangan yang dialami oleh seorang anak, dari dia masih anak-anak harus berkembang menjadi seorang remaja yang mengalami banyak perkembangan dari berbagai aspek, baik aspek biologis, kognitif, emosi, sosial dan budaya yang harus dia alami. Dari aspek emotional salah satunya, remaja juga mengalami perubahan yang sangat drastis, ini dikarenakan pada masa remaja, ada masa-masa dimana gejolak emosi dan rasa ingin tahunya sangat tinggi terhadap segala hal-hal baru, khususnya masalah seksual.
Sekolah, biasanya dianggap sebagai sumber utama pendidikan seks, tapi hanya 15% informasi mengenai seks dapat diperolah oleh remaja. Kebanyakan sekolah menggabungkan materi pendidikan seks dengan pelajaran lainnya, seperti pendidikan kesehatan, biologi, olah raga, dan ekonomi keluarga.
Pendidikan seks adalah salah satu cara untuk mengurangi atau mencegah penyalah gunaan seks, khususnya untuk mencegah dampak-dampak negatif yang tidak diharapkan seperti kehamilan yang tidakdirencanakan, penyakit menular seksual, depresi dan perasaan berdosa. Akan tetapi di fihak lain, ada fihak-fihak yang tidak setuju dengan pendidikan seks, anak-anak yang belum saatnya tahu tentang seks jadi mengetahuinya dan karena dorongan keinginan tahu yang besar yang ada pada remaja, mereka jadi ingin mencobanya tanpa memikirkan dampak negatif yang akan dialami pada akhirnya.
Dari hasil penelitian mengatakan, bahwa pendidikan seks banyak diperoleh dari bahan-bahan bacaan yang banyak menyebar di masyarakat saat ini seperti majalah-majalah, film-film dan internet yang berbau porno.
Banyak teori yang membahas tentang tingkah laku/perilaku, dalam masalah perilaku yang sedang dihadapi oleh remaja saat ini, Teori Belajar Sosial milik Albert Bandura dinilai sesuai.
Bandura berpendapat bahwa:
Manusia dapat berfikir dan mengatur tingkah lakunya sendiri.
Banyak aspek fungsi kepribadian melibatkan interaksi orang satu dengan orang lain.
Dasar dari teori belajar sosial milik Bandura yaitu:
Konsep saling menentukan (receprocal determinism).
Tingkah laku manusia dalam bentuk interaksi timbal balik yang terus menerus antara determinan kognitif, behavioral dan lingkungan.
Tanpa reinforcemen.
Menurutnya reinforcemen penting, tapi bukan satu-satunya pembentuk tingkah laku. Orang dapat belajar melakukan sesuatu hanya dengan mengamati dan kemudian mengulang apa yang dilihatnya.
Kognisi dan Regulasi diri.
Konsepnya menempatkan manusia sebagai pribadi yang dapat mengatur diri sendiri (self regulation) mempengaruhi tingkah laku dengan cara mengatur lingkungan, menciptakan dukungan kognitif, mengadakan konsekuensi bagi tingkah lakunya sendiri.
PERMASALAHAN :
Dari gambaran masyarakat yang terjadi pada saat ini, terutama yang dihadapi oleh remaja saat ini, maka ada beberapa permasalahan yang akan dicari jawabannya:
1. Apakah benar ada hubungan antara pendidikan seks di sekolah dan film-film atau gambar-gambar yang berbau pornografi terhadap perilaku seks pada remaja?
2. Seberapa besar pengaruh film-film atau gambar-gambar yang berbau pornografi dari media cetak dan media elektronik terhadap perilaku seks pada remaja?
3. Bagaimana peranan pendidikan seks yang ada di sekolah dalam menangani penyimpangan perilaku seks remaja?
JUDUL:
Dari penjelasan yang saya jabarkan diatas, saya mencoba untuk menarik garis besar dan membingkainya kedalam suatu judul:
Hubungan antara Pendidikan Seksual di Sekolah dan Film-Film atau gambar-gambar berbau Pornografi terhadap Perilaku Seks Pada Remaja.