Jenis-jenis analisis rasio menurut Munawir, analisis rasio dibagi menjadi:
1. Likuiditas
Rasio Likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutang-hutangnya maupun untuk mengecek efisiensi modal kerja. Rasio Likuiditas meliputi:
a. Current Ratio
b. Acid Test Ratio
c. Cash Ratio
2. Solvabilitas
Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi atau membayar semua kewajiban- kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio Solvabilitas meliputi :
a. Ratio Total Hutang terhadap Total Asset
b. Times Interest Earned
c. Fixed Charge Coverage (FCC)
d. Debt-to-Equity Ratio
3. Rentabilitas
Rasio Rentabilitas atau bisa disebut juga dengan rasio Profitabilitas ini digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam memperoleh keuntungan pada tingkat penjualan, asset, dan modal yang ada. Rasio ini meliputi:
a. Net Profit Margin (NPM)
b. Gross Profit Margin (GPM)
c. Return on Asset (ROA)
d. Return on Equity (ROE)
4. Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui aktivitas aktiva pada tingkat kegiatan tertentu. Rasio Aktivitas ini meliputi :
a. Perputaran Piutang
b. Perputaran Persediaan
c. Perputaran Aktiva Tetap
d. Perputaran Total Aktiva
|
Jenis Analisis Rasio |
5. Pasar
Rasio Pasar digunakan untuk mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku. Rasio pasar ini meliputi :
a. Price Earning Ratio (PER)
b. Dividend Yield
c. Dividend Payout Ratio (DPR)
Sedangkan menurut Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi pasal 33 mengenai Pengukuran kinerja KSP/USP Koperasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 menyebutkan bahwa analisis rasio yang digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan pada koperasi meliputi rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. Berdasarkan pernyataan tersebut, diantara ke lima analisis rasio yang digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan pada perusahaan (Munawir : 2002), tiga diantaranya dapat diterapkan dalam menganalisis kinerja keuangan koperasi. Ketiga rasio tersebut meliputi:
1. Likuiditas
Rasio likuiditas yang dapat digunakan pada koperasi meliputi:
a. Current Ratio
b. Cash Ratio
2. Solvabilitas
Rasio Solvabilitas yang dapat digunakan pada koperasi meliputi:
a. Rasio Total Hutang terhadap Total Asset
b. Rasio Hutang Jangka Panjang terhadap Total Ekuitas
3. Rentabilitas
Rasio Rentabilitas yang dapat digunakan pada koperasi meliputi:
a. Return Of Investment
b. Return On Equity