Perkembangan dunia fashion dan kecantikan telah ada sejak dulu. Keduanya mengalami perkembangan yang pesat dan menuntut tren pengembangan yang lebih baru lagi setiap waktu, khususya untuk kalangan wanita. Kebutuhan wanita akan fashionyang terus berkembang menimbulkan banyak hal. Antaranya adalah inovasi dalam perkembangan fashionitu sendiri. Dalam hal berpakaian misalnya, wanita tidak hanya fokus pada yang dikenakan dan dapat menutupi bagian tubuh. Lebih dari itu wanita menjadikan pilihan fashion-nya sebagai ciri khas dirinya.
Salah satu yang utama dalam fashion wanita selain pakaian yang dikenakan adalah penggunaan aksesoris dan riasan wajah. Aksesoris dapat diartikan sebagai penunjang penampilan wanita dalam menunjukkan identitas fashion-nya. Dalam menciptakan rias kecantikan dan aksesoris ini banyak produk maupun salon yang menyediakan berbagai layanan untuk menunjang sebuah penampilan. Banyaknya permintaan dalam kebutuhan pelengkap penampilan wanita ini kemudian menyebabkan munculnya banyak ide yang dapat memperkaya wawasan dalam menambahkan elemen pada penampilan wanita sebagai objek fashionyang indah.
Salah satu asksesoris kecantikan yang sekarang dipergunakan oleh kalangan wanita adalah seni merias kuku atau lebih dikenal dengan sebutan nail art. Nail art sekarang sangatlah berkembang pesat dari kalangan bayi hingga dewasa diseluruhPusat Perbelanjaan di Indonesia dan khususnya di Pusat Perbelanjaan Surabaya Banyaknya yang menyediakan jasa pembuatan nail art dan hingga menyediakan tempat kursus untuk menjadi seorang nail artist. Dari perkembangan yang cukup signifikan dari perkembangan nail art tersebut kegelisahan untuk membuat sebauh karya fotografi yang memasukan tentang unsur nail art.
|
Nail Art |
Nail art sendiri bukanlah teknologi baru dalam tradisi fashion wanita.
Sejarah nail art diawali dari India yang memiliki tradisi memakai henna. Henna adalah cara perempuan India menghias jari mereka dengan cara menyelupkan ujung jari mereka hingga bagian tengah tangan dengan cairan berwarna merah. Berbeda dengan India yang mewarnai bagian jari tidak hanya kuku saja, bangsa Cina memiliki teknik yang berbeda lagi. Dengan formula yang terdiri dari gelatin, sayuran kering, dan putih telur, cat kuku buatan bangsa Cina berbeda dengan milik India. Bangsa Cina menggunakan bunga anggrek dan mawar sebagai sumber warna. Namun pemakaian untuk campuran tersebut memakan waktu yang tidak sebentar ketika diaplikasikan pada permukaan kuku. Butuh beberapa jam hingga semalaman untuk mendapatkan hasil sesuai dengan efek yang diharapkan. Pada masa selanjutnya, cat kuku mulai mengalami perubahan yang signifikan, misalnya ditemukan cat yang berwarna emas dan silver. Cat tersebut digunakan oleh kaum bangsawan untuk menunjukkan perbedaan kelas sosial mereka.
Segala bentuk perawatan terhadap jari kuku juga mengalami transformasi pada masa middle ages (abad pertengahan) dandark ages (masa kegelapan). Perkembangan nail art dialami pula oleh bangsa Eropa. Wanita di Eropa memberikan lambang elang pada kuku mereka sebagai model nail art yang menjadi tren di masa Renaissance. Selanjutnya perawatan terhadap kuku ini disebut dengan manikur. Yang transformasinya lebih umum pada menghias kuku yang seperti sekarang dikenal dengan nail art. Sejarah nail art yang panjang hingga sekarang tidak lepas juga dari Victorian era. Di masa Victoria manikur mengalami kebangkitan kembali. Namun yang menjadi tren adalah manikur dengan menggunakan cat kuku yang transparan. Gaya minimalis pada kuku tersebut melambangkan ide wanita pada masa Victoria yang memiliki inner beauty, kebersihan tubuh, dan kemurnian moral. Salah satu cat kuku yang paling sering dipakai adalah campuran jus lemon dan cuka, untuk menimbulkan efek cerah dan transparan pada kuku.
Kesadaran tren dalam nail art dan relasinya terhadap fashion baru benar–benar muncul pada tahun 1920-an. Warna merah menjadi warna yang menduduki tren dengan teknik
nail art moon manicure. Pada tahun 1920-an lah nail art muncul dengan model yang disesuaikan dengan tampilan pakaian dan attitude fashion seseorang. Pada tahun 1932, Revlon sebuah perusahaan kosmetika menjual cat kuku dalam kemasan dengan variasi warna yang belum ada sebelumnya. Selain warna-warna baru, cat kuku keluaran Revlon ini juga yang memiliki kualitas yang terinspirasi dari cat mobil, yaitu jenis cat yang tahan lama dan mengilap di permukaan. Tidak hanya berhenti disitu, nail art mengalami lagi perkembangan yang signifikan ketika pada 1934, Maxwell Lappe membuat satu set kuku palsu buatan bagi kliennya yang memiliki kebiasaan menggigit kuku. Yang kedua adalah Frederick Slack yang menemukan acrylic sculpting-nail extension yaitu kuku palsu berbahan akrilik yang hingga sekarang digunakan dalam membuat kreasi nail art yang membutuhkan ruang luas pada jari pemakainya.
Selanjutnya perkembangan nail art bergerak pada warna dan teknik nail art. Pada 1960-an misalnya, warna pastel jauh memiliki penggemar dibandingkan warna-warna lain seperti pada awal berkembangnya nail art. Pada tahun 1970-an nail artbanyak menarik minat pemakainya terutama adanya penemuan kuku palsu buatan yang ukurannya panjang atau long fake nails. Salah satu salon nail art yang terkenal di Hollywood adalah The French Manicure yang didirikan oleh Jeff Pink sekaligus menjadi seorang ahli nail art dan manikur. Pada 1980-an terbitlah warna-warna cat kuku yang merupakan kombinasi baru. Warna-warna tersebut antara lain neon yellow, fuschia, dan shocking blue. Berselang waktu hingga 1990-an tren cat kuku cenderung lebih berani dengan munculnya warna hitam sebagai salah satunya. Hal ini didasari oleh eksisnya kaum grunge yang memakai warna hitam sebagai simbol warna identiknya. Akhirnya pada tahun 2000-an perkembangan cat kuku, manikur, dan nail art mengalami puncaknya.
“…there has been an unprecedented level of interest in nail art as well as the nail industry. Nails have become part of the whole outfit, with adhesives providing a never-before-achieved level of intricacy to manicure designs… The past decade DIY nail art reigned supreme, with nail enthusiasts skipping the salons and trying out (and blogging) a myriad of different homemade designs and effects”
Dari pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa nail art telah menjadi bagian dari dunia fashion. Bukan hanya variasi dalam jenis dan teknik nail art-nya saja lebih dari itu nail art telah menjadi bagian dari kegiatan fashion yang lumrah. Perkembangan nail art dan aksesoris kuku mengalami perkembangan yang pesat sejak masa sebelum peradaban modern. Dari model cat kuku sebagai pemanis penampilan perempuan hingga solusi kuku palsu sebagai pengganti kuku yang terlalu pendek atau tidak rata. Pada akhirnya nail art sebagai tingkat akhir perkembangan aksesoris kuku memiliki posisi tersendiri dalam dunia fashion. Perkembangan nail art tidak harus muncul dari tangan ahli seperti nail artist melainkan juga dari penikmat nail art biasa.
Penggunaan nail art dalam masa modern seperti sekarang mengalami perkembangan hingga mencapai ribuan desain. Selain itu jika di masa lampau nail art hanya berfokus pada pewarnaan kuku, maka nail art dalam masa sekarang telah beranjak pada pewarnaan dan desain secara 3 dimensi. Nail art masih dipergunakan sebagai fashion statement atau penegas gaya oleh kalangan perempuan. Banyaknya ide dan jenis nail art banyak menghasilkan kebingungan dalam konsumennya. Oleh karena itu pilihan tentang nail art didasarkan oleh bagaimana pemakai nail artingin menciptakan kesan pada dirinya. Sehingga ada tujuan dalam menciptakan fashion statement yang sesuai dengan penampilan fashion wanita. Untuk itu dalam prakteknya nail art digunakan sebagai aksesoris penunjang penampilan fashionwanita lewat merias kuku sesuai dengan ide penampilan yang hendak disampaikan.