A.
Latar Belakang Masalah
Acara Smack Down yang ditayangkan di Lativi kini jadi
sorotan. Ini terjadi karena acara duel tersebut ternyata ditiru anak-anak di
sejumlah daerah. Bahkan, di Bandung, seorang anak SD meninggal gara-gara di-Smack Down
teman-temannya.
Anak-anak memang sangat rentan meniru sesuatu yang
dilihatnya. Mereka tidak akan pernah tahu bahwa Smack Down, seperti yang selalu
dijelaskan oleh pengelola TV, hanya rekayasa belaka, atau tipuan kamera.
Anak-anak tentu juga sulit memahami sebuah imbauan
bahwa acara itu tidak boleh ditonton mereka. Dunia anak, tahunya hanya;
menyaksikan apa yang tersaji di depan mata. Bila tertarik, mereka pun
tergelitik untuk mencobanya.
Itulah anak-anak. Untuk bisa tumbuh dengan baik,
mereka butuh contoh atau keteladanan yang baik. Baik keteladanan dari guru di
sekolah, orang tua di rumah, maupun keteladanan masyarakat. Ketiganya harus
berjalan secara seiring dan seirama. Tidak boleh pincang.
Keteladanan dari masyarakat tentu memiliki aspek
sangat luas. Dan, di era informasi ini, pihak pengelola media massa, terutama
TV, merupakan salah satu bagian masyarakat yang punya pengaruh sangat besar.
Anak-anak modern banyak sekali menghabiskan waktu untuk duduk di depan
televisi.
Karena itu, pengelola TV harus memahami posisinya
itu. Ketika menentukan sebuah menu acara, seyogyanya yang ada di pikiran mereka
tidak hanya keuntungan yang diperoleh. Namun, juga dampak yang diakibatkannya.
Apalagi bila sudah jelas-jelas ada keluhan dari
masyarakat. Maka,
sangat tidak bijak bila pengelola TV mencoba menutup mata. Secara terbuka dan
fair mereka harus mau melakukan evaluasi. Jika memang dianggap tidak berdampak
buruk dan memutuskan meneruskan acara tersebut, masyarakat harus diberi
penjelasan yang logis dan bisa diterima.
Langkah tersebut tentu tidak hanya berlaku bagi
pengelola Lativi. Karena kalau mau jujur, acara yang sama tidak mendidiknya
dengan Smack Down juga bertaburan di TV lain. Dari sinetron remaja yang
mengeksploitasi kehidupan perkotaan yang borjuis hingga acara horor yang
mengeksploitasi hantu dan setan gentayangan.
Kenyataan itu benar-benar membuat kita prihatin.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang sudah ada, ternyata tidak bisa melakukan
fungsinya dengan baik. Keberadaan mereka seakan tidak menghadirkan makna yang
cukup berarti bagi masyarakat konsumen televisi.
Begitu juga dewan. Peran mereka dalam melahirkan
regulasi yang bisa meningkatkan dan mengontrol acara televisi juga masih terasa
sangat kurang.
Nasi belum jadi bubur. Masih ada waktu untuk
berbenah. Geger Smack Down harus memacu semua pihak yang terkait dengan dunia
pertelevisian untuk bisa introspeksi diri.
Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak tersebut. Karena itu, mari
selamatkan mereka. Didiklah, tumbuhkan, dan kembangkan mereka menjadi generasi
yang siap menjaga keutuhan bangsa. Sangat hina dan naifnya kita bila melakukan
hal sebaliknya.
Atas dasar inilah penulis berkeinginan meneliti lebih dalam lagi mengenai, pengaruh
tayangan Smackdown terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading, maka penulis
mencoba untuk mengadakan penelitian dengan judul: “PENGARUH TAYANGAN SMACKDOWN TERHADAP AKHLAQ SISWA KELAS VI SDN GADING
KECAMATAN KREMBUNG KABUPATEN SIDOARJO.
|
Smackdown |
B.
Rumusan Masalah
Dengan berpijak pada latar belakang
masalah tersebut, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah-masalah
sebagai berikut:
1.
Bagaimana tayangan SMACKDOWN?
2.
Bagaimana pengaruh tayangan
SMACKDOWN terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung
Kabupaten Sidoarjo?
3.
Adakah pengaruh tayangan
SMACKDOWN terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung
Kabupaten Sidoarjo?
4.
Sejauhmana Bagaimana pengaruh
tayangan SMACDOWN terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung
Kabupaten Sidoarjo?
C.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai
penulis dalam penelitian ini, adalah:
1.
Untuk mengetahui tayangan
SMACKDOWN yang ditayangkan di stasiun TV Lativi.
2.
Untuk mengetahui dan
mendeskripsikan bagaimana pengaruh tayangan SMACKDOWN terhadap akhlaq siswa
kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.
3.
Untuk mengetahui ada/tidaknya pengaruh
tayangan SMACKDOWN terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung
Kabupaten Sidoarjo.
4.
Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh
tayangan SMACKDOWN terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung
Kabupaten Sidoarjo.
D.
Hipotesis
Hipotesis yaitu jawaban terhadap
persoalan-persoalan penelitian yang belum benar secara penuh, dan kebenaran itu
harus dibuktikan dengan penelitian.
Ada dua jenis
hipotesis yaitu:
1. Hipotesis Nol (Ho) menyatakan tidak adanya
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
2. Hipotesis kerja (Hi) menyatakan adanya
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Adapun
hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Hipotesis Nol (Ho): Tidak ada pengaruh
tayangan SMACKDOWN terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung
Kabupaten Sidoarjo
b. Hipotesis Kerja (Hi): Ada pengaruh tayangan
SMACKDOWN terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung
Kabupaten Sidoarjo
E. Identifikasi dan Definisi Operasional
Variabel
Untuk lebih memudahkan dalam
melakukan penelitian dengan judul ” pengaruh tayangan SMACKDOWN terhadap akhlaq
siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo?
Dapat dijelaskan sebagai berikut:
Judul
skripsi diatas terdiri dari dua variabel, yaitu:
- Variabel
Independen (X) yaitu tayangan SMACKDOWN, yaitu suatu tayangan televisi
yang ditayangkan dii stasiun televisi swasta (Lativi) yang berbentuk
olahraga fisik dalam hal ini adalah gulat bebas(wrestling).
- Variabel
Dependen (Y) yaitu akhlaq siswa kelas VI SDN, yaitu bentuk prilaku siswa
yang diperoleh dari kehidupan sehari-hari, seperti dari lingkungan
keluarga, masyarakat, maupun tayangan ataupun hal-hal yang sering dilihat,
didengar seorang anak yang membentuk perilakuu yang baik maupun perilaku
yang buruk.
Untuk menghindari
kesalapahaman, akan dijelaskan lebih lanjut pengertian yang terdapat dalam
judul:
1. PENGARUH
Adalah daya yang
timbul dari sesuatu
( orang, benda ) dan sebagainya yang berkuasa atau
berkekuatan (ghoib dan sebagainya).
Dan atau daya yang
ada / timbul dari sesuatu
(orang,benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan / perbuatan seseorang.
2. TAYANGAN
Adalah Pemutaran, penampilan, persembahan (film
dan sebagainya),
3. SMACKDOWN
Adalah suatu bentuk olahraga yang
mengandalkan kekuatan fisik dalam hal ini adalah berbentuk gulat gaya bebas (wrestling).
Yang diselenggarakan di Amerika.
4. AKHLAQ
Adalah akhlak berasal dari bahasa arab jamaknya
khulkun yang berarti budi pekerti perangai tingkah laku atau tabiat. Dan budi pekerti, watak kesuilaan
(berdasarkan etik dan moral) , yaitu kelakuan baik yang merupakan akibat dari
sikap jiwa yang benar terhadap khaliknya dan terhadap esama manusia.
5. SISWA KELAS VI
Adalah peserta didik yang
sedang duduk di bangku Sekolah Dasar kelas VI
6. SDN GADING KECAMATAN KREMBUNG KABUPATEN SIDOARJO
Adalah Salahsatu sekolah
dasar negeri yang terletak di desa gading kecamatan Krembung kabupaten Sidoarjo
F.
Alasan Memilih Judul
Hal-hal
yang menjadi pendorong bagi penulis untuk memilih masalah tersebut, antara
lain:
- Anak-anak sangat rentan meniru sesuatu yang
dilihatnya. Mereka tidak akan pernah tahu bahwa Smack Down, seperti yang
selalu dijelaskan oleh pengelola TV, hanya rekayasa belaka, atau tipuan
kamera. Mereka juga sulit memahami sebuah imbauan bahwa acara itu tidak
boleh ditonton mereka. Dalam dunia anak, tahunya hanya; menyaksikan apa
yang tersaji di depan mata. Bila tertarik, mereka pun tergelitik untuk
mencobanya. Untuk bisa tumbuh dengan baik, mereka butuh contoh atau
keteladanan yang baik. Baik keteladanan dari guru di sekolah, orang tua di
rumah, maupun keteladanan masyarakat. Ketiganya harus berjalan secara
seiring dan seirama. Tidak boleh pincang.
- Peneliti merasa tertarik
terhadap persoalan ini, karena Keteladanan dari masyarakat tentu memiliki aspek sangat luas. Dan, di
era informasi ini, media massa, terutama TV, merupakan salah satu bagian
masyarakat yang punya pengaruh sangat besar. Anak-anak modern banyak
sekali menghabiskan waktu untuk duduk di depan televisi sehingga bukan
tidak mungkin akan membawa pengaruh yang sangat luas bagi kepribadian
kejiwaan serta akhlak anak.
- Barangkali
dari penelitian ini akan bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh Dinas
Pendidikan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI),
stasiun televisi, serta dinas yang terkait dengan penyiaran serta keluarga
untuk lebih mensortir tiap acara yang akan maupun sudah ditayangkan di
televisi, karena mengingat begitu banyak efek negatif yang diakibatkan
oleh acara yang terdapat di media yang dalam hal ini dalah media televisi.
G.
Kegunaan Penelitian
1.
Teoritis
Secara akademis terutama bagi dunia pendidikan adalah hasil
penelitian ini dapat dijadikan kebijakan untuk membentuk inovasi – inovasi baru
sebagai perwujudan nilai afektif dari pendidikan serta mampu menambah
perbendaharaan khazanah keilmuan.
2.
Praktis
a.
Bagi guru, yaitu sebagai bahan
pertimbangan dalam memanfaatkan waktu yang diberikan dengan penggunaan metode
dan media ajar yang sesuai yang dalam hal ini adalah guru BK sebagai bahan
untuk mencari metode maupun media untuk mengatasi masalah siswa.
b.
Memberikan masukan dinas
Pendidikan, Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI),
stasiun televisi, serta para elemen-elemen pendikan
untuk lebih memperhatikan nasib pendidikan di tanah air, khususnya yang dalam
hal pemutusan kebijakan untuk lebih pikirkan masak-masak.
c.
Sebagai masukan bagi masyarakat
terutama para orang tua agar lebih memperhatikan putra-putranya serta
memotivasi agar lebih waspada dalam memilih acara yang baik dan yang buruk bagi
putra-putrinya.
H. Prosedur dan Metode Penelitian
A. Prosedur Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Dilihat dari jenis permasalahannya, penulis
menggunakan penelitian korelasi sebab-akibat, yaitu keadaan pertama berpengaruh
terhadap yang kedua, juga dapat disebut dengan penelitian pengaruh.
Sedangkan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan penelitian kuantitatif
yaitu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka-angka
sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Yang kemudian
didukung dengan data-data dalam bentuk literatur yang mendukung penelitian.
Adapun mengenai rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pertama, menentukan populasi dan sampel. Dalam
menentukan populasi dan sampel penelitian ini, penulis melakukan studi
pendahuluan ke SDN Gading Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo.
Kedua, pengumpulan data. Pada tahap ini, penulis
mengumpulkan data dengan menggunakan metode angket, dokumentasi dan interview.
Ketiga, analisa dan penyajian data. Dalam
menganalisa data untuk lebih memperjelas dan memperinci hasil penelitian, maka penulis
menggunakan bantuan program SPSS 11.5. Yang kemudian disajikan dalam bentuk
penelitian skripsi ini.
2. Populasi
Populasi
adalah keseluruhan obyek penelitian yann terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan,
gejala-gajala nilai tes / peristiwa sebagai sumber data yang karakteristiknya
tertentu dalam sebuah penelitian.
Berdasarkan
uraikan diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua
siswa-siswi kelas VI SDN
Gading Kecamatan Krembungn Kabupaten Sidoarjo.. Karena kelas VI ada 1 (satu) kelas, maka dalam
pengambilan sampel ini, adalah seluruh siawa-siswi kelas VI yang berjumlah 40
siswa. Yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan.
"Untuk
sekedar ancer-ancer apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil
semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika
subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Dalam penelitian
ini ditetapkan 100 % dari jumlah
populasi yang ada karena jumlah populasi yang dijadikan obyek penelitian kurang
dari 100.
I. Jenis Dan Sumber Data
- Jenis Data
Yang dimaksud dengan jenis data adalah fakta
dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi.
a.
Data Kualitatif yaitu: data
yang tidak berbentuk angka, meliputi:
- Sejarah dan latar belakang berdirinya SDN
Gading Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo
-
Tayangan SMACKDOWN, serta
bentuk-bentuk media yang berkaitan.
- Akhlak siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan
Krembung Kabupaten Sidoarjo
b. Data Kuantitatif yaitu: data yang berbentuk angka, meliputi:
- Jumlah siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan
Krembung Kabupaten Sidoarjo
-
Jumlah guru
-
Jumlah karyawan
-
Jumlah sarana dan prasarana
- Sumber Data
Sumber data, adalah subyek dari mana data
diperoleh. Adapun sumber data diperoleh dari:
a.
Library Research (penelitian
kepustakaan)
Dalam proses ini peneliti
menggunakan beberapa literatur yang berkaitan dengan pembahasan yaitu dengan
menyelidiki buku-buku kepustakaan dan buku-buku lainnya yang ada hubungannya
dengan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar kebenaran yang diperoleh dapat
dipertanggung-jawabkan dan didukung oleh beberapa teori yang ada.
b.
Field Research (penelitian
lapangan)
Dalam
proses ini peneliti menggunakan beberapa data yang diperoleh dari lapangan
yakni mencari data dengan terjun langsung pada obyek penelitian untuk
memperoleh data yang konkrit yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dimaksudkan agar kebenaran
yang diperoleh berdasarkan teori dari literatur dapat didukung oleh kenyataan
yang ada di lapangan.
Ditinjau dari sifatnya maka sumber data
dibagi menjadi dua, yaitu:
a.
Sumber data primer adalah:
sumber data yang bersifat utama dan penting untuk mendapatkan informasi yaitu
guru, siswa.
b.
Sumber data sekunder adalah:
sumber data yang bersifat menunjang termasuk kepala sekolah, staf tata usaha.
J. Metode Penelitian
1.
Tehnik Pengumpulan Data
Yaitu
cara yang digunakan dalam rangka mencari data-data yang diperlukan. Adapun
tehnik yang penulis lakukan dalam mengumpulkan data antara lain dengan
menggunakan metode-metode sebagai berikut.
a. Metode Observasi, yaitu mengadakan
pengamatan (terjun ke lapangan secara langsung dengan cara, melihat atau mengamati
secara langsung terhadap sampel yang diteliti. Metode digunakan untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan keadaan lokasi dan kondisi obyek
penelitian serta untuk mengetahui perilaku subyek penelitian.
b.
Metode
interview (wawancara) adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh tak berstruktur
ataupun dengan wawancara terstruktur pewawancara (interviewer) untuk memperoleh
informasi dari terwawancara.
Dalam proses wawancara dengan informan bisa dilakukan
dengan cara bebas dan leluasa disebut juga wawancara
c.
Metode Angket (questioner)
adalah sejumlah pertanyaan terlukis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden tentang pribadi responden atau hal-hal yang ia ketahui.
Instrumen yang
digunakan adalah questioner yaitu suatu alat pengumpulan data yang berupa
pertanyaan-pertanyaan untuk diisi secara langsung responden. Pertanyaan
tersebut berupa pilihan ganda dan responden tinggal memberi tanda pada jawaban
yang dipilihnya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh tayangan
SMACKDOWN terhadap akhlaq siswa kelas VI SDN Gading Kecamatan Krembung
Kabupaten Sidoarjo.
d.
Metode Dokumentasi adalah
metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal berupa benda-benda
tertulis, buku-buku, surat
kabar, dokumentasi, peraturan, dan lain-lain.
2. Tehnik
Analisis Data
Tujuan analisa di dalam penelitian ini
adalah menyempitkan dan membatasi penemuan hingga menjadi suatu data yang
teratur, serta tersusun rapi dan lebih bermakana. Proses analisa merupakan
usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan perihal rumusan-rumusan serta
hal-hal yang kita peroleh dalam penelitian.
Dalam menganalisa data-data tersebut
peneliti menggunakan tehnik analisa kualitatif dan tehnik analisa kuantitatif.
Disini peniliti mencoba untuk
menggunakan bantuan program SPSS 11.5 untuk pengolahan datanya sehinga
memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas dan rinci.
K. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan ini disusun dengan menggunakan bab perbab
yang diperluas lagi dengan membagi kedalam sub bab. Dengan adanya sitematika terebut
diharapkan nantinya tidak menimbulkan kerancuan dalam memasukkan dan
mengelompokkan data. Adapun sistematika
dalam pembahasan ini adalah meliputi:
Bab I : Pendahuluan
Pada bab ini meliputi latar belakang masalah, masalah yang diteliti,
tujuan penelitian, hipotesis, identifikasi, dan definisaioperasional variable,
manfaat penelitian, prosedur dan metode penelitian serta istematika pembahasan.
Bab II : Landasan teori
Pada bab ini berisikan tentang tinjauan
mengenai tayangan Smackdown meliputi pengertian Smackdown, unsur-unsur Smackdown,
serta bagaimana pengaruh tayangan Smackdown yang mungkin timbul dalam diri
anak. Kemudian tentang akhlak anak yang banyak dipengaruhi oleh hal-hal yang
disaksikannya dalam hal ini adalah tayangan mackdown.
Bab III : Laporan Hasil Penelitian
Berisikan tentang gambaran obyek
penelitian, yang meliputi sejarah berdirinya sekolah, letak geografis sekolah,
struktur organisasi sekolah, keadaan guru, siswa, karyawan, sarana dan
prasarana sekolah penyajian data serta analisis masalah yang dalam hal ini
adalah SDN Gading Kecamatan
Krembung Kabupaten Sidoarjo.
Bab IV : Penutup.
Yang berisi penyajian kesimpulan dan
saran-saran
Jawa Pos dotcom colo'RADNET, Surabaya: Rabu, 29 Nov 2006,10.30