Penelitian mengenai variable dependen atau terikat yaitu perubahan laba dan variable independent atau bebas berupa rasio keuangan telah banyak dilakukan antara lain:
a. Berti Wijaya (2008) mengujitiga rasio keuangan yaitu Current Rasio, debt to Equity Rasio, dan Total Assets Turn Over terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur di BEJ dengan periode penelitian 2006-2007 sebanyak 44 perusahaan. Metode analisa yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda dengan terlebih dahulu menggunakan uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan rasio keuangan CR,DER, dan TATO mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba. Namun secara parsial rasio keuangan yang berpengaruh terhadap laba DER. Sedangkan CR, TATO tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba.
b. Sudarno menguji Sepuluh rasio keuangan yaitu NITL (Net Income to Total Liabilities), ETL (Equity to Total Liability), NSAR (Net Sales to Account Receivables),NPA, TLTA, OPS, STA, CACL, CLTA,CAICL terhadap perhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dengan metode penelitian tahun 1999,2000,2001 dan 2002 sebanyak 32 perusahaan. Metode analisa yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda dengan terlebih dahulu menggunakan uji asumsi klasik.Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu ETL (Equity to Total Liability), dan NITL (Net Income to Total Liabilities) secara individu berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba 1 tahun ke depan.dan terdapat empat variabel bebas yaitu NSAR (Net Sales to Total Liabilities), ETL (Equity to Total Liabilities), NITL (Net Income to Total Liabilities), dan STA (Sales to Total Assets),secara individu berpengaruh signivikan terhadap pertumbuhan laba 2 tahun ke depan.
c. Yuni Nur Malasari menguji 3 rasio keuangan yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO) terhadap perubahan laba pada perusahaan yang terdaftar di BEJ tahun 2004-2006,sebanyak 32 perusahaan. Dengan menggunakan tehnik analisa regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga rasio keuangan tahun 2004-2006 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba,secara parsial Carrent Ratio dan Debt to Equito Ratio berpengaruh significan terhadap perubahan laba sedangkan Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.
|
Rasio Keuangan |
Adapun hasil dari penelitian ini, sehubungan dengan rasio keuangan dapatlah kami ringkas sebagai berikut:
1. Current Rasio digunakan sebagai pengukur rasio likuiditas kurang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Hal ini karena perusahaan-perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki aktiva tetap yang tergolong rendah jika dibandingkan dengan aktiva lancarnya, maka perusahaan tidak bisa maksimal dalam beroperasi, sehingga perusahaan kesulitan dalam menaikkan penjualan, sehingga perusahaan kesulitan pula untuk menaikkan laba. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Yuni Nur Malasari tahun 2007 yang mengatakan bahwa rasio likuiditas yang diukur dengan Current Rasiomemiliki pengaruh yang signifikan terhadap merubahan laba. Semakin besar rasio yang diperoleh, semakin lancar pembayaran jangka pendeknya.Current rasio yang tinggi memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditur jangka pendek dalam arti setiap saat perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya.
2. Total Asset Turnover digunakan sebagai pengukur rasio aktifitas kurang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba.Hal ini karena karena penjualan yan tinggi di imbangi dengan tingginya biaya-biaya dan ongkos yang dikeluarkan perusahaan, sehingga tidak berpengaruh terhadap perubahan laba. Hal ini didukung penelitian sebelumya oleh Berti Wijaya tahun 2008 bahwa TATO tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap perubahan laba.
3. Debt to Equity rasio yang digunakan sebagai pengukur rasio leverage memiliki pengaruh negatif terhadap perubahan laba.Hal ini karena sebagian besar perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki hutang yang tinggi, hal ini menyebabkan perusahaan mengalokasikan dana yang seharusnya bisa digunakan untuk operasi perusahaan digunakan untuk membayar hutang.Operasi perusahaan yang tidak maksimal menyebabkan menurunya penjualan, sehingga laba yang dihasilkan juga menurun.Hal ini ini berarti Debt to Equity rasioberpengaruh signifikan terhadap perubahan laba serta sesuai dengan teori dan hasil penelitian Sudarno tahun 2004.
4. Rasio keuangan dapat dikatakan bermanfaat jika rasio keuangan dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Apabila hubungan antara rasio keungan dengan perubahan laba signifikan, berarti bahwa rasio keuangan bermanfaatdalam memprediksi perubahan laba,sebaliknya jika hubungan tidak signifikan berarti bahwa rasio keuangan tidak dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba.Berdasarkan pada hasil analisisdata untuk perubahan laba satu tahun,diperoleh model regresi untuk perubahan laba satu tahun yaitu: Y= -6,105+0,784 x1 +4,447 x2+0,421 x3
Berdasarkan persamaan tersebut diatas telah dilakukan pengujian hipotesis baik uji simultan maupun uji parsial. Pada pengujian simultan diperoleh hasil bahwa antara variabel bebas yaitu CR, DER, dan TATO mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu perubahan laba. Hal ini sesuai teori yang ada dan sesuai penelitian-penelitian terdahulu seperti yang dilakukan oleh Berti Wijaya (2008), Yuni Nurmala Sari (2007) bahwa rasio keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic index secara simultan.