Harga diri mengandung arti suatu hasil penilaian individu terhadap dirinya yang diungkapkan dalam sikap-sikap yang dapat bersifat positif dan negatif. Bagaimana seseorang menilai tentang dirinya akan mempengaruhi perilaku dalam kehidupannya sehari-hari. Harga diri yang positif akan membangkitkan rasa percaya diri, penghargaan diri, rasa yakin akan kemampuan diri, rasa berguna serta rasa bahwa kehadirannya diperlukan di dunia ini.
Harga diri yang rendah seringkali menjadi penghambat bagi individu untuk memulai bergaul dengan teman-teman sebayanya. Individu menjadi minder atau tidak percaya diri dan sulit membangun interaksi ditengah-tengah teman-temannya itu; merasa asing dan terkucil di tengah-tengah keriuhan teman-temannya dalam bergaul.
Sehingga, dia cenderung ingin menarik diri dari pergaulan itu. Padahal individu selalu mengharapkan dirinya menjadi individu yang supel bergaul, banyak temannya dan mudah menyesuaikan diri di tengah-tengah pergaulannya.
Individu dengan harga diri yang rendah tidak cakap bergaul, kurang memiliki inisiatif, tidak mempunyai kebenaran menghadapi berbagai hal atau tantangan dan hidup serba tergantung pada orang lain. Timbulnya harga diri yang rendah pada individu ini, adalah sebagai bentuk manifestasi reaksi emosional yang tidak menyenangkan bagi individu, akibat dari cara pandang atau penilaian negatif terhadap diri sendiri. Padahal, penilaian negatif itu belum tentu benar adanya sehingga mengakibatkan munculnya rasa rendah diri, jika berhadapan dengan orang lain.
|
Harga Diri |
Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa harga diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang penting karena akan mempengaruhi dalam perilaku seseorang. Harga diri terbentuk dari hasil evaluasi seseorang terhadap dirinya yang tercermin dalam sikap positif (optimis, aktif dan ekspresif, berani menghadapi tantangan, dan bersikap terbuka) dan sikap negatif (pesimis, pasif dan kurang memiliki inisiatif, takut menghadapi tantangan, dan bersikap tertutup).
Penghargaan atas diri memiliki dua aspek yang saling berkaitan:
a. Perasaan bahwa diri kita efektif (keefektifan diri), berarti keyakinan dalam berfungsinya pemikiran, kemampuan untuk berfikir, proses menilai, memilih, memutuskan; keyakinan dalam kemampuan untuk memahami fakta-fakta yang berada dalam batasan-batasan minat dan kebutuhan, kepercayaan diri yang kognitif, dan kendala diri yang kognitif.
b. Perasaan bahwa diri kita berharga (rasa harga diri/ Self respect), berarti jaminan di pihak individu; suatu sikap tegas menuju hak individu untuk hidup dan berbahagia; kenyamanan dalam menegaskan pemikiran, keinginan, dan kebutuhan; perasaan bahwa sukacita adalah warisan individu yang paling alami. (Nathaniel, 2007)