BAB I
PENDAHULUAN
Dalam masa yang serba membutuhkan pentingnya informasi ini, sangat tidak dapat dinafikkan perlu adanya sebuah sarana media yang dapat mengagambarkan berbagai jenis dari keperluan masyarakat kali ini. Suatu masyarakat yang modern dapat dipastikan akan mengalami tingkat kebutuhan konsumen yang tinggi. Melalui tingkat kebutuhan konsumen yang tinggi inilah yang menyebabkan para pabrik-pabrik dan usaha dagang untuk memasarkan barang produksi dan penjualannya.
Booklet yang merupakan salah satu dari berbagai banyaknya pilihan media komunikasi massa, dapat menjawab betapa berkompetennya media ini, kelebihan dan kekurangan menjadikan Booklet ini menarik untuk ditelaah dan dianalisa. Efek yang ditimbulkan mampu mempengaruhi pola tingka laku konsumennya.
Dengan berjalannya waktu, Booklet ini memuai kritik tajam betapa besarnya media ini dapat menyebabkab seseorang menjadi Shoopholic. Yang sangat berbau dengan ideologi kaum kapitalis dengan berstandarkan hedonisme.maka dapat dikatakan Booklet saat ini menjadi rujukan yang pertama bagi orang-orang yang gemar untuk berbelanjadan ini disebabkan lengkapnya informasiyang diberikan dari Booklet ini.
BAB II
TEORI KOMUNIAKSI
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Banyak berbagai jenis-jenis pengertian dari komunikasi yang diberikan orang untuk memberikan batasan-batasan terhadap apa yang dimaksud dengan komunikasi itu. Dan itu merupakan pemahaman yang sesuai dengan apa yang mereka pahami tentang komunikasi tersebut. Dan tidak kelak dapat memberikan definisi yang belum tentu, dan juga bisa terjadi adalah pendefinisian yang salah. Karena hal itu tersebut tidak bisa lepas dari latar belakang tokoh yang memberikan pendifinisian tersebut.
Maka banyak para tokoh yang mengemukakan komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Definisi Forsdale
seperti yang dikemukakan oleh Forsdale yang merupakan pakar sosiologi ternama di Amerika Serikat, bahwa “Communication is the prosces by wich on individual transmit stimuli usally verbal” yang berarti bahwa komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang dalam bentuk verbal guna mengubah tingkah laku orang lain. Dalam definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses bukan sebagai suatu hal lain
2. Definisi Houvland dan Kelly
yaitu mereka mengatakan bahwa “Communication is the prosses by which a system is established, maintained, and alterd by means of shared signals that operate according to rules” yaitu bahwa komunikasi adalah suatu proses memberikan signal sesuai aturan tertentu, sehingga dengan cara ini sistem dapat terberikan dan didirikan serta dapat diubah.
3. Definisi Brent Ruben
Dia memberikan pendefinisian komunikasi yang lebih komprehensif sebagai berikut dibawah ini, yaitu : komunikasi manusia adalah suatu proses melalui individu dalam hubungannya dengan kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat sehingga menciptakan, mengirimkan , dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungan dan orang lain
Dan dalam definisian diatas komunikasi juga dapat dikatakan sebagai suatu proses yaitu suatu aktifitas yang mempunyai beberapa tahap yang terpisah satu sama lain namun tetap saling berhubungan
Dari keempat pendifinisian diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya komunikasi adalah suatu proses, tetapi proses tersebut belum dipahami sebagai proses apa yang belum memberikan pemahaman yang objektif. Ada yang mengatakan bahwa proses ini adalah suatu proses pemberian stimulun berupa informasi dan simbol dan juga ada yang mengatakan bahwa proses tersebut adalah pemberian sebuah simbol-simbol. Tetapi dari pengertian tadi merupakan mempunyai arti yang sama, bahwa yakni pengiriman pesan yang akan di interprestasikan oleh sipenerima pesan
B. MODEL KOMUNIKASI
Model komunikasi adalah gambaran mengenai proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen yang lainnya.
Dan model-model dari komunikasi ini terdapat berbagai jenis, yaitu :
1. Model Shannon
Model ini lebih dapat dikenal sebagai model Shannon Wefer, dan mempunyai komponen-komponen sebagai berikut :
a. sumber informasi (Information Source)
Dalam komunikasi manusia yang menjadi sumber informasi adalah otak. Pada otak ini terdapat kemungkinan Message/pesan yang tidak terbatas jumlahnya. Tugas utama dari otak ini adalah menghasilkan pesan-pesan atau suatu set kecil pesan dari berjuta-juta pesan yang ada
b. Transmitter
Langkah kedua dari tepri Shannon adalah memilih transmitter. Pemilihan Transmitter ini tergantung pada jenis komunikasi yang digunakan. Kita dapat membedakan dua macam komunikasi, yaitu komunikasi secara langsung dan komunikasi secara tidak langsung (menggunakan mesin)
Pada komunikasi yang langsung atau tatap muka yang menjadi Transmitter adalah alat-alat pembentuk suara dan dihubungkan dengan otot-otot serta organ tubuh lainnya yang terlibat dalam penggunaan bahasa non verbal. Sedangkan pada komunikasi yang menggunakan mesin-mesin alat komunikasi yang berfungsi sebagai Transmitter adalah alat itu sendiri seperti : telepon, radio, televisi dan lain-lain
c. Penyandian (encoding) pesan
Penyandian atau yang sering disebut sebagai pesan ini adalah diperlukannya untuk mengubah ide dalam otak kedalam suatu sendi yang cocok dengan Transmitter. Dalam komunikasi tatap muka signal yang cocok dengan alat-alat suara adalah berbicara. Signal yang cocok dengan otot-otot tubuh dan indera adalah anggukan kepala, sentuhan dan kontak mata dan lain-lain
Pada komunikasi yang menggunakan mesin, dimana alat-alat yang digunakan sebagai perluasan dari panca indera, penyandian pesan juga berasal dari tubuh tetapi diperluas melalui dari jarak jauh dan Transmit
Semisalnya adalah komunikasi televisi yang menjadi alat perluasan dari gambar dan suara manusia, dan radio adalah perluasan dari suara manusia
d. penerima dan decoding
Pengertian Shannon mengenai penerima dan decoding atau penginterprestasian dari pesan yang berlawanan dengan istilah penyandaian pesan. Dalam komunikasi tatap muka kemungkinan Transmitter menyandikan pesan dengan menggunakan alat-alat suara dan gerak tubuh. Suatu contohnya adalah : telinga menerima dan menguraikan sandi pembicaraan, mata menerima dan menguraikan sandi gerakan badan dan kepala, kilatan mata dan signal lainnya yang dapat dilihat mata. Maka jelaslah bahwa seseorang individu dalam komunikasi tatap muka kekurangan satu atau lebih organ tubuh maka penerimaan pesan akan menjadi macet
e. Tujuan
Aspek komponen terakhir dari teori Shannon adalah tujuan, yang dimaksud adalah oleh si komunikator. Tujuan otak ini adalah otak manusia yang menerima pesan yang berisi bermacam-macam hal, ingatan atau pemikiran mengenai kemungkinan arti dari pesan. Penerima pesan setelah menerima signal mungkin melalui pendengaran, penglihatan, penciuman dan sebagainya kemudian signal itu diuraikan dan diinterprestasikan dalam otak
f. Sumber gangguan
Dalam model komunikasi ini terlihat adanya faktor sumber gangguan pada waktu memindahkan signal dari Transmitter kepada sipenerima. Misalnya ketika pada waktu anda berbicara dengan teman di jalan kedengaran suara mobil lewat anak-anak berteriak yang semuanya itu mengganggu pembicaraan anda sesaat dan gangguan itu dinamakan noise
2. Model Lasswel
Salah satu model komunikasi yang tua tetapi masih digunakan orang untuk tujuan tertentu adalah model komunikasi yang dikemukakan oleh Harold Lasswel, seorang ahli ilmu politik dari Yale University. Dia menggunakan lima pertanyaan yang perlu ditanyakan dan dijawab dalam melihat komunikasi, yaitu :
- Who (siapa)
- Says What (mengatakan apa)
- In Which medium (dalam media apa)
- To Whom It May Concern: hom (kepada siapa)
- WHAT effect (apa efeknya)
3. Model Schraumn
Wilbur Schraumn memberikan model proses komunikasi yang agak berbeda sedikit dengan dua model sebelumnya. Dia memperlihatkan pentingnya peranan pengalaman dalam proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan apakah pesan yang dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh sipengirim pesan. Schraumn mengatakan jika tidak ada kesamaan dalam bidang pengalaman, bahasa yang sama, latar belakang yang sama, kebudayaan yang sama, maka sedikit kemungkinana pesan yang diterima diinterprestasikan dengan benar.
4. Model Birlo
Menurutnya, faktor keterampilan, sikap, pengetahuan, kebudayaan, dan sistem sosial dari sumber atau orang yang mengirim pesan merupakan faktor penting dalam menentukan iis pesan, perlakuan atau Treatmen dan penyandian pesan. Faktor ini juga berpengaruh kepada penerima pesan dalam menginterprestasikan isi pesan yang dikirimkan. Saluran yang dapat digunakan dalam komunikasi adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan alat peraba.
C. Komponen Dasar Komunikasi
Komponen dasar komunikasi adalah apa yang menjadi pembangun-pembangun dari dasar komunikasi itu sendiri. Sehingga komunikasi yang terbentuk merupakan suatu kesatuan yang saling memngisi dan merupakan bagian-bagian komunikasi :
1. Pengirim Pesan
Pengirim pesan adalah individu atau kelompok yang mengirim pesan. Pesan atau informasi yang akan dikirimkan berasal dari otak sang pengirim pesan. Oleh sebab itu si pengirim sebelum mengirimkan pesan biasanya harus dulu menciptakan pesan yang akan dikirimkan. Menciptakan pesan adalah menentukan arti apa yang akan dikirimkan kemudian menyandikan arti tersebut kedalam satu pesan. Sesudah itu baru dikirim melalui saluran.
2. Pesan
Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima. Pesan ini dapat berupa verbal maupun berupa non verbal. Pesan secara verbal dapat seperti tertulis seperti surat, buku, majalah, memo. Sedangkan pesan yang secara lisan dapat berupa face to face. Percakapan telepon, radio dan sebagainya. Sedangkan secara non verbal dapat berupa isyarat, gerakan anggota badan, ekpresi muka dan sebagainya
3. Penerima Pesan
Penerima pesan adalah obyek dari pesan. Dan dari sinilah penginterprestasian berjalan, baik langsung dan tidak langsung.
4. Saluran
Saluran disini adalah jalan yang dilalui pesan dari sipengirim dengan si penerima. Channel yang biasa dalam komunikasi adalah gelombang cahaya dan frekuensi suara yang dapat kita lihat dan dengar. Akan tetapi alat dengan apa cahaya atau suara itu berpindah dan dapat berbeda-beda.
5. Feed back
Feed Back adalah umpan balik terhadap pesan yang diterima oleh obyek. Dengan diberikannya dengan reaksi ini kepada si pengirim, pengirim akan dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimkan tersebut diartikan dengan apa yang dimaksudkan dengan sipengirim. Jika hasil penngartian antara penerima dan pengirim ini sama, maka komunikasi tersebut efektif.
D. Prinsip Komuniaksi
Komunikasi adalah suatu proses yang merupakan kegiatan secara terus menerus., tidak mempunyai permulaan, dan juga tidak mempunyai akhiran, sehingga akan selalu berubah-ubah. Komunikasi juga bukan berupa barang yang dapat ditangkap dan diteliti.
Dalam komunikasi ini juga melibatkan suatu variasi yang saling berhubungan dan komplek. Dan juga tidak adanya duplikat dalam cara yang persis sama. Yakni :
- saling berhubungan diantara orang
- lingkungan, keterampilan
- sikap
- status
- pengalaman
- dan perasaan.
Semuanya itu adalah faktor yang terjadi dalam komunikasi.
BAB III
BOOKLET
A. Pengertian Booklet
Booklet adalah media komunikasi massa yang bertujuan untuk menyampaikan pesan yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa, dan berbentuk cetakan. Sehingga akhir dari tujuannya tersebut adalah agar masyarakat yang sebagai obyek memahami dan menuruti pesan yang terkandung dalam media komunikasi massa tersebut
Komunikasi yang mengalami perkembangan secara pesat dan biasanya dihubungkan secara langsung dengan HT (High Teknology), hal ini disebabkan adanya kesaling terikatan antara komunikasi dan high teknologi tersebut. Maka dengan adanya high treknologi tersebut antara jarak dan waktu dalam dunia saat ini tidaklah menjadi masalah yang banyak diributkan oleh masyarakat luas.
Booklet dalam bagiannya sebagai salah satu media komunikasi yang tergantung pada high teknologi ini merupakan alternatif yang menyugukan ke efektifan dan keefisienan dalam hasil dan prosesnya. Sehingga mampu menjadi sebuah alternatif di masa yang serba instan (cepat) ini.
Menurut effendy sholeh dalam bukunya periklanan di era masa kini, menyebutkan, bahwa booklet adalah ; suatu sarana periklanan yang mampu menarik banyak konsumen-konsumen produktif. Hal ini disebabkan oleh adanya booklet yang bisa mencakup tidak hanya satu produk saja, akan tetapi dapat mencakup berbagai jenis-jenis produk yang itu bisa membuat konsumen melakukan perbandingan dalam hal marketing.
Jika pengertian booklet ditinjau dari sisi produksi, maka dapat diambil pengertian bahwa booklet adalah sebuah media massa cetak yang bertujuan untuk menyebarkan informasi, memberitahukan informasi. Sehingga pandangan umum masyarakat mengatakan bahwa booklet tidak jauh berbeda dengan promosi atau sponsor-sponsor. Sebagai contohnya adalah sebuah perusahaan wara laba yang menggunakan jasa media komunikasi massa berupa booklet, untuk memasarkan barang-barang yang diproduksinya. Mulai dari :
- bentuk barang produksi
- keunggulan dan kelemahan barang produksi
- perbedaannya dengan barang sama tetapi diproduksi oleh usaha lain
- dimana bisa memperolehnya dan
- berapa harga dari produksi tersebut
Sedangkan jika ditinjau dari penyebarluasannya, booklet mempunyai pengertian bahwa adalah sebuah media dari komunikasi massa yang tidak hanya menyiarkan, memberitahukan dan memasarkan, akan tetapi booklet ini juga bisa berupa sebuah perwujudan dari sebuah informasi yang bisa berupa pengertian-pengertian asal usul berdirinya organisasi, penyuluhan dari organisasi-organisasi, serta pemberitahuan masyarakat yang biasanya lebih bersifat umum. Contohnya disini adalah : sebuah organisasi yang baru mucul, kemudian dengan media komunikasi berupa booklet berusaha untuk memberitahukan kepada masyarakat luas, bahwa telah berdiri organisasi yang seperti itu, setelah masyarakat mengetahui adanya eksistensi organisasi tersebut, maka langkah organisasi tersebut adalah penyuluhan-penyuluhan atau hasil produksi dari bidang kekhususan organisasi tersebut. Setelah itu melalui booklet ini, organisasi tersebut mulai mengisi booklet tersebut dengan pesan-pesan yang lebih bersifat umum, seperti larangan memakai narkoba, larangan seks bebas, anjuran agar giat bekerja, anjuran untuk meningkatkan ketakwaan dan sebagainya sesuai dengan visi dan misi organisasi tersebut.dan biasanya lembaga-lembaga yang menggunakan metode ini seperti :
1. Organisasi Partai Politik
Adalah organisasi yang bergelut dibidang perpolitikan, seperti Golkar, PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Persatuan ), PKS (Partai Keadilan Sosial), PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan lain-lainnya. Lembaga ini menggunakan media booklet sebagai wadah komunikasi dengan kader-kadernya. Dan juga sarana promosi Visi dan Misi organisasi partai tersebut sehingga mendapatkan partisipan yang banyak
2. Organisasi Kepemudaan
Organisasi kepemudaan yang biasanya bergerak dalam hal-hal kepemudaan, seperti gerakan organisasi pemuda pemuda Nahdlatul Ulama’. Gerakan pemuda Pancasila dan lain sebagainya. Organisasi ini tidak jauh beda dengan organisasi partai politik, yang menggunakan booklet sebagai wadah aspirasi kejiawaan anggota-anggotanya dan sumber informasi tentang organisasi tersebut
3. Organisasi Keagamaan
Organisasi ini biasanya memanfaatkan booklet sebagai wadah dakwah atau si’ar dari agama tersebut
4. Organisasi Kemahasiswaan
Organisasi ini yang biasanya sangat idealis dengan keintelektualannya ini, biasanya menggunakan fungsi booklet ini sebagai sara atau wadah untuk mengaktualisasikan teori yang ada di benak mereka
5. Organisasi Kedaerahan
Organisasi kedaerahan ini memanfaatkan media komunikasi yang berupa booklet sebagai sarana untuk memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan daerah yang bersangkutan.
Lembaga-lembaga yang lain masih banya yang menggunakan fungsi dari booklet ini. Dan biasanya itu tak bisa lepasa dari visi dan misi lembaga tersebut
B. Keunggulan dan Kelemahan Booklet
Sesuatu itu tak mungkin bisa lepas dari keunggulan dan kelemahan. Sedangkan keunggulan dan kelemahan dari booklet itu adalah :
1. keunggulan
- keunggulan dari booklet itu adalah bahwa booklet ini menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media audio dan visual serta juga audio visual
- proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu
- proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada
- lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas tentang pesan yang disampaikannya
2. Kelemahan
- booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan penyebaran booklet
- tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung (tertunda)
- memerlukan banyak tenaga dalam penyebarannya
C. Booklet di Masa Kini
Pada masa era sekarang ini, pemanfaatan Booklet terjadi disegala bidang. Baik didalam periklanan maupun dalam hal-hal yang lain. diakui karena disebabkan adanya bahwa hasil yang diberikan dari pemanfaatan Booklet ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan media yang lain, seperti Leaflet dan lain-lain
Dengan maraknya pemanfaatan Booklet ini dalan hal periklanan ternyata dapat menimbulkan dampak yang Negatif dalam masyarakat kita. Terutama masyarakat kita yang menjadi Konsumerisme karena disebabkan dari penyebaran ini. Masyarakat seolah-olah disuguhi dengan bermacam-macam barang dan juga jasa.. sehingga mendorong manusia untuk selalu menuruti hawa nafsunya.
Sebagai contoh yang dekat dengan kita adalah adanya sebuah Booklet yang dikeluarkan oleh Supermarket tertentu. Dalam Booklet yang disebarkan Supermarket tersebut memberikan gambaran-gambaran produk apa yang dijualnya. Yang lebih parah adalah dengan adanya iming-imingan diskon yang tinggi. Itu semua bisa membuat masyarakat kita jadi Shoopholic
Tidak hanya itu saja, perusahaan-perusahaan marketing juga semakin berlomba-lomba dalam mencari profit. Sehingga tidak jarang menimbulkan persaingan yang kurang sehat diantara pengusaha-pengusaha tersebut
BAB IV
KESIMPULAN
Booklet sebagai media sarana komunikasi massa sangat berperan dalam masa modern kala ini. Tawaran-tawaran yang menggiurkan dan dengan harga pembuatannya yang relatif rendah menjadi alternatif pilihan bagi peminatnaya.
Dalam Booklet, mempunyai beberapa keunggulan-keunggulan dan juga kelemahan-kelemahan, diantaranya adalah :
1. Keunggulan
- keunggulan dari booklet itu adalah bahwa booklet ini menggunakan media cetak sehingga biaya yang dikeluarkannya itu bisa lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan media audio dan visual serta juga audio visual
- proses booklet agar sampai kepada obyek atau masyarakat bisa dilakukan sewaktu-waktu
- proses penyampaiannya juga bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada
- lebih terperinci dan jelas, karena lebih banyak bisa mengulas tentang pesan yang disampaikannya
3. Kelemahan
- booklet ini tidak bisa menyebar ke seluruh masyarakat, karena disebabkan keterbatasan penyebaran booklet
- tidak langsungnya proses penyampaiannya, sehingga umpan balik dari obyek kepada penyampai pesan tidak secara langsung (tertunda)
DAFTAR PUSTAKA
Edi Sudrajat,”komunikasi Organisasi” Surya Persada, Jogjakarta, 1987
Saiful Bahri, “Komunikasi Massa”, PT. Agung Cipta, Surabaya, 1990
Coser, Lewis, “Sociates Communication”PT Badan Penerbit Indonesia Raya, Jakarta
Saiful Bahri “Komuniaksi dalam Masyarakat”PT. Pembangunan, Jakarta
Hariri Ahmad “Periklanan Masa Kini”, PT. Adi Cipta, 1999.
Najibudin, “Bahaya Konsumerisme”Qalam. Yogyakarta, 1999.