Komunikasi merupakan fenomena sosial yang kemudian menjadi ilmu secara akademik berdisiplin ilmu mandiri. Sehingga komunikasi sangatlah penting sehubungan dengan dampak sosial yang menjadi kendala bagi kemaslahatan umat manusia akibat dari perkembangan zaman yang semakin maju ini. Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk merubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung secara lisan maupun tak langsung.
Pentingnya komunikasi karena permasalahan-permasalahan yang timbul akibat kebutuhan manusia yang tidak bisahidup sendiri dan selalu memerlukan orang lain ini, memang sangat kodrati dituntut untuk hidup bermasyarakat itulah diperlukan adanya suatu komunikasi.
Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi sangatlah diperlukan, sebab tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi. Begitu pula dalam pengembangan dakwah seorang da’i harus professional didalam menyampaikan suatu materi, salah satunya dengan cara menguasai komunikasi dengan baik agar dalam penyampaian dakwahnya mad’u bisa menerima materi dan memahami apa yang disampaikan oleh da’i. Komunikasi yang baik antara da’i dengan mad’u sangatlah penting demi suksesnya perkembangan dakwah.
Hovland, Janis dan Kelly memberikan definisi komunikasi adalah “the process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to modify the behavior of other individuals (the audience).” (Proses yang dilakukan oleh seseorang (komunikator) yang memberi stimulus (biasanya dengan lambang-lambang) untuk merubah diri (pribadi) individu yang lain). Dance memberikan definisi komunikasi sebagai usaha “menimbulkan respon melalui lambang-lambang verbal”.
Sedangkan dakwah tadi sudah peneliti singgung menurut beberapa tokoh. Keduanya (komunikasi dan dakwah) memiliki pengertian penyampaian pesan yang berimbas pada perubahan terhadap diri seseorang. Hubungan antara proses dakwah dengan komunikasi bahwa proses dakwah merupakan bagian dari proses komunikasi. Bagaimana disini nantinya da’i dapat membentuk komunikasi yang efektif sesuai materi yang disampaikan pada mad’u. Komunikasi yang Islami, guna mencapai tujuan dari dakwah. Tentu seorang da’i harus mampu menguasai hal-hal yang berkenaan dengan komunikasi massa dan pemahaman seorang da’i pada mad’unya dengan psikologi komunikasi yaitu kondisi psikis mad’u.
Komunikasi yang Islami sangat berguna untuk mencapai tujuan dakwah. Tidak selamanya ceramah dan orasi efektif, maksudnya bahwa penyampai dakwah harus menunjukkan sikap positifdan baik dalam dirinya dahulu. Menunjukkan contoh mulia pada masyarakat atau mad’u. Seperti sikap dan
perbuatan yang dilakukan tidak bertentangan dengan norma dan aturan masyarakat serta agama. Lewat cara berpakaian yang sopan, ucapan yang santun, beribadah yang baik juga menolong ialah sebagian komunikasi islami.