Materi dakwah adalah pesan yang disampaikan oleh da’i
kepada mad’u yang mengandung kebenaran dan kebaikan bagi
manusia yang bersumber al-Qur'an dan Hadis. Oleh karena itu
membahas maddahdakwah adalah membahas ajaran Islam itu
sendiri, sebab semua ajaran Islam yang sangat luas, bisa dijadikan
sebagai maddahdakwah Islam (Ali Aziz, 2004: 194)
Materi dakwah, tidak lain adalah al-Islam yang bersumber
dari al-Qur'an dan hadis sebagai sumber utama yang meliputi akidah,
syari'ah dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang
diperoleh darinya (Wardi Bachtiar, 1997: 33).
Maddahatau materi
dakwah dapat diklasifikasikan ke dalam tiga masalah pokok, yaitu
sebagai berikut (M.Daud Ali, 2000: 133-135, Asmuni Syukir, 1983:
60-63):
a. Masalah akidah
Akidah secara etimologi adalah ikatan, sangkutan. Disebut
demikian karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau
gantungan segala sesuatu. Dalam pengertian teknisnya adalah
iman atau keyakinan. Karena itu akidah Islam ditautkan dengan
rukun iman yang menjadi azas seluruh ajaran Islam.
b. Masalah syari’ah
Syari’at dalam Islam erathubunganya dengan amal lahir
(nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan atau hukum Allah
guna mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya dan
mengatur pergaulan hidup manusia dengan manusia. Syari’ah
dibagi menjadi dua bidang, yaitu ibadah dan muamalah. Ibadah
adalah cara manusia berhubungan dengan Tuhan, sedangkan
muamalah adalah ketetapan Allah yang berlangsung dengan
kehidupan sosial manusia. Seperti hukum warisan, rumah tangga,
jual beli, kepemimpinan dan amal-amal lainnya.
c. Masalah akhlak
Akhlak adalah bentuk jamak dari khuluqyang secara
etimologi berati budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat.
Akhlak bisa berarti positif dan bisa pula negatif. Yang termasuk
positif adalah akhlak yang sifatnya benar, amanah, sabar, dan sifat
baik lainnya. Sedangkan yang negatif adalah akhlak yang sifatnya
buruk, seperti sombong, dendam, dengki dan khianat.
Akhlak tidak hanya berhubungan dengan Sang Khalik
namun juga dengan makhluk hidup seperti dengan manusia,
hewan dan tumbuhan. Akhlak terhadap manusia contohnya akhlak
dengan Rasulullah, orang tua, dirisendiri, keluarga, tetangga, dan
masyarakat. (M.Daud Ali, 1997: 357).
Akhlak terhadap Rasulullah antara lain
1. Mencintai Rasul secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya.
2. Menjadikan Rasul sebagai idola,suri tauladan dalam hidup dan
kehidupan
3. Menjalankan apa yang disuruhnya, tidak melakukan apa yang
dilarang
Akhlak terhadap orang tua antara lain :
1. Mencintai mereka melebihi cinta pada kerabat lainnya
2. Merendahkan diri kepada keduannya
3. Berkomunikasi dengan orang tua dengan hikmat
4. Berbuat baik kepada Bapak Ibu
5. Mendoakan keselamatan dan keampunan bagi mereka
Akhlak terhadap diri sendiri antara lain :
1. Memelihara kesucian diri
2. Menutup aurat
3. Jujur dalam perkataan dan perbuatan
4. Ikhlas
5. Sabar
6. Rendah diri
7. Malu melakukan perbuatan jahat.
Akhlak terhadap keluarga antara lain:
1. Saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan
keluarga
2. Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak
3. Berbakti kepada Ibu Bapak
4. Memelihara hubungan silaturahmi
Akhlak terhadap tetangga antara lain :
1. Saling menjunjung
2. Saling bantu diwaktu senang dan susah
3. Saling memberi
4. Saling menghormati
5. Menghindari pertengkaran dan permusuhan
Akhlak terhadap masyarakat antara lain :
1. Memuliakan tamu
2. Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat,
3. Saling menolong dalam melakukan kebajikan dan takwa
4. Menganjurkan anggota masyarakat termasuk diri sendiri berbuat baik
dan mencegah diri sendiri dan orang lain berbuat jahat/mungkar.
5. Memberi fakir miskin dan berusaha melapangkan hidup dan
kehidupannya.
6. Bermusywarah dalam segala urusan mengenai kepentingan bersama.
7. Menunaikan amanah dengan jalan melaksanakan kepercayaan yang
diberikan seseorang atau masyarakat kepada kita.
8. Dan menepati janji.
Akhlak terhadap lingkungan hidup antara lain :
1. Sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup
2. Menjaga dan memanfaatkan alam terutama flora dan fauna
3. Sayang pada sesama makhluk.