Dalam masa hidupnya, Muhammad Abduh banyak menulis buku ilmiah agamis. Diantaranya yang termashur adalah Risalah Tauhidyang isinya merupakan kumpulan dari ceramah-ceramahnya di Beirut tahun 1885 M. Menurut M.Abduh dalam Risalah Tauhid nya, ia menjauhi perbedaan-perbedaan pendapat yang terjadi di antara aliran-aliran teologi dahulu.
Karya ilmiahnya lain yang berisi teologi adalah Hasyiaah ‘ala syarh al-Dawwani li al-‘aqaid al-‘adudiahyang ia tulis pada tahun1876 M. M.Abduh menyatakan pendapat-pendapat dan sikapnya dalam menghadapi perbedaan-perbedaan ajaran teologi yang ia alami. Kalau dalam Risalah Tauhid ia bersikap netral, sedangkan dalam Hasyiah ia bersikap memihak (mempunyai pendapat sendiri).
|
Muhammad Abduh |
Karyanya yang lain dari M.Abduh adalah Tafsir al-manar terutama sampai ayat 125 surat an-Nisa’ yang mencerminkan sikap dan ijtihatnya yang ia berikan dalam ceramah-ceramahnya di masjid Al-Azhar Kairo. Mengenai karya-karya M.Abduh, M.Sharif menjelaskan ada beberapa buku yang telah ia tulis, yaitu :
1. Risalah al-Waridat, ditulis pada tahun 1874.
2. Hasyiah ‘Ala Syar al-Dawwani al-Aqoid al-‘Adudiyah, ditulis pada tahun 1876
3. Nahj al-Balaghah, ditulis tahun 1885.
4. Al-Radd ‘Ala al-Dahriyin, ditulis tahun 1886, buku ini adalah terjemahan buku
karya Jamaluddin al-Afghani da;am bidang teologi.
5. Syarh kitab al-Bashair al-Nashraniyah fi al-‘ilmil mantiq, ditulis tahun 1888.
6. Maqomat Badi’uzzaman al-hamadani, ditulis tahun 1889.
7. Taqrir fi Ishlah al-mahakim al-syar’iyyah ditulis 1900.
8. Al-Islam wa al-Nashraniyah ma’a al-ilm wa al-madaniyah, ditulis tahun 1903.
9. Risalah al-Tauhid ditulis tahun 1897.
10. Tafsir Al-Manar.
Dari karya-karyanya itu nampak jelas bahwa M.Abduh mempunyai perhatian yang besar dalam masalah teologi dan sistem pemikiran teologinyapun lebih dekat atau sejalan dengan muktazilah dan ibn Rusyd yang menghargai dan menjunjung tinggi fungsi dan kekuatan akal.