Materi dakwah adalah pesan-pesan atau segala sesuatu yang harus disampaikan oleh subyek kepada obyek dakwah,yaitu keseluruhan ajaran Islam,yang ada dalam kitabullah maupun sunnah Rasul-Nya yang pada pokoknya mengandung 3 (tiga) unsur yaitu:
a. Aqidah, yang menyangkut systemkeimanan atau kepercayaan terhadap Allah SWT. Dan ini menjadi landasan yang fundamental dalamkeseluruhan aktifitas seseorang muslim, baik yang menyangkut sikap mental maupun tingkah lakunya dan sifat-sifat yang dimiliki.
b. Syari’ah, yaitu serangkaian ajaran yang menyangkut aktifitas manusia muslim didalamsemua aspek hidup dan kehidupannya, mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh, mana yang halal dan mana yang haram,serta mana yang mubah dan lain sebagainya. Syari’at yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan sesamanya (hablun minallah dan hablun minannas).
c. Akhlak, yaitu menyangkut tata cara berhubungan, baik secara vertical dengan Allah SWT, maupun secara horizontal dengan sesamemanusia dan seluruh makhluk-makhluk Allah SWT.
|
Materi Dakwah |
Adapun menurut Asmuni Syukir, pada dasarnya materi dakwah Islamtergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global dapatlah dikatakan bahwa materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok yaitu:
a. Masalah keimanan (Aqidah). Aqidah dalamIslamadalah bersifat I’tiqad bathiniyah, yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman.
b. Masalah keislaman (Syari’ah). Syari;ah dalamIslamadalah hubungan erat dengan amal lahir (nyata) dalamrangka mentaati semua peraturan atau hukumAllah guna mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan mengatur pergaulan hidup antar sesama manusia.
c. Masalah budi pekerti akhlak. Masalah akhlak dalamaktifitas dakwah (sebagai materi dakwah) merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keislaman seseorang. Menurutnya keseluruhan materi dakwah pada dasarnya bersumber dari dua sumber yaitu:
1). Al Qur’an dan Hadits: Agama Islam adalah agama yang menganut ajaran kitab Allah yakni Qur’an dan hadist Rasulullah Saw, yang mana kedua ini merupakan sumber utama ajaran-ajaran Islam.Oleh karenanya materi dakwah Islamtidaklah dapat terlepas dari kedua sumber tersebut, bahkan bila tidak bersandar dari keduanya seluruh aktifitas dakwah akan sia-sia dan dilarang oleh syari’at Islam.
2). Rakyu Ulama (opini ulama): Islam menganjurkan umatnya untuk berfikir, berijtihad menemukan hukumyang sangat operasional sebagai tafsiran dan takwil Qur’an dan hadits.
Maka dari hasil pemikiran dan penelitian para ulama ini dapat pula dijadikan sumber kedua setelah Qur’an dan hadits. Denagn kata lain penemuan baru tidak bertentangan dengan Qur’an dan hadits dapat pula dijadikan sebagai sumber materi dakwah.