Keberadaan pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syari’ah mutlak diperlukan. Hal ini dalam rangka mewujudkan tujuan syari’ah atau maqashid syari’ah, dimana salah satu tujuannya adalah dalam rangka menjaga harta manusia yang merupakan amanah dari Allah SWT., dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya keberadaan sebuah pasar modal Islami. Pertama, harta yang melimpah jika tidak diinvestasikan pada tempat yang tepat sangat disayangkan. Selama ini, harta melimpah itu banyak diinvestasikan di negara-negara non muslim. Kedua, Fuqaha dan pakar ekonomi Islam telah mampu membuat surat-surat berharga Islami sebagai alternatif bagi surat berharga yang beredar dan tidak sesuai dengan hukum Islam. Ketiga, melindungi para pengusaha dan pembisnis muslim dari ulah para spekulanketika melakukan investasi atau pembiayaan pada surat-surat berharga. Keempat, memberikan tempat bagi lembaga keuangan Islam untuk dapat menerapkan atau mengkombinasikan ilmu fiqh dan ilmu-ilm yang berkaitan dengan tehnik perdagangan sekaligus melakukan aktifitas dengan syari’ah.
Jakarta Islamic Index merupakan salah satu media yang dilakukan oleh PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) bekerja sama dengan Danareksa Investasi Management untuk merespon kebutuhan informasi yang berkaitan dengan investasi syariah. Langkah ini diambil berkaitan dengan semakin merebaknya pengembangan ekonomi umat Islam terutama di tanah air yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
Adapun prinsip-prisip syari’ah dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Pembiayaan atau investasi hanya dapat dilakukan pada aset atau kegiatan usaha yang halal, spesifik, dan bermanfaat.
2. Akad yang terjadi antara pemilik harta dengan emiten harus jelas, tindakan maupun informasinya harus transparan dan tidak boleh menimbulkan kerugian di salah satu pihak.
3. Baik pemilik harta maupun emiten tidak boleh mengambil resiko yang melebihi kemampuannya dan dapat menimbulkan kerugian.
Tehnik analisis yang umum digunakan investor adalah tehnik analisis rasio. Analisis rasio keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan hubungan antara berbagai macam akun dari laporan keuangan yang mencerminkan keadaan keuangan serta hasil operasional perusahaan.
Berikut data perkembangan indeksJII dan nilai kapitalisasi saham selama tahun 2004-2007 menurut data JSX statistic: sekaligus nama perusahaanya yang masih exis adalahAALI (Astra Agro Lestari),ANTM (Aneka tambang), BUMI (Bumi RESOURCES tbk), INCO (International), INTP (Indosement Tunggal), KLBF (Kalbe Farma tbk) ,PTBA (Tambang Batu Bara), TLKM (Telekomunikasi), UNTR (United Traktor Tbk), UNVR (Unilever Indonesia)
|
Pasar Modal Syariah |
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada tahun 2004 dari level 164.029 atau meningkat 60,88 % dari level penutupan tahun 2005 dari level 1.162.635 dan tahun 2005 dari level 1.162.635 atau meningkat 55,30 % dari level penutupan di tahun 2006 yaitu sebesar 1.805.523, sedangkan pada tahun 2006 dari level 1,805.523 atau meningkat 52,08 % dari level penutupan di tahun 2007 yaitu sebesar 2.745.826. Nilai kapitalisasi pasar untuk saham di akhir tahun 2004 tersebut senilai Rp.263.866 Triliun mengalami peningkatan 20,37 % dari kapitalisasi pasar tahun 2005 dan tahun 2005 tersebut senilai Rp.801.253 Triliun mengalami peningkatan sebesar 55,89 % dari kapitalisasi pasar tahun tahun 2006 senilai Rp.1.249.074 Triliun, sedangkan nilai kapitalisasi pasar tahun 2006 senilai Rp. 1.249.074 Triliun mengalami peningkatan sebesar 59,18 % dari kapitalisasi pasar dari tahun 2007 senilai Rp.1.988.326 Triliun.
Dari data tersebut terlihat bahwa, selama tahun 2004-2007 indeks Jakarta Islamic Index (JII) selalu mengalamipeningkatan yang cukup signifikan.
Analisa keuangan perusahaan untuk memastikan apakah perusahaan mempunyai prospek keuangan yang bagus. Laporan keuangan bersifat sejarah/historis yang merupakan cerminkejadian-kejadian dimasa lampau, sedangkan para investor berorientasi pada masa yang akan datang dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Berdasarkan uraian diatas,penulis tertarik untuk untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan laba. Penelitian ini juga didasari oleh beberapa penelitian terdahulu, antara lain seperti pengaruh CR,DER,TATO, terhadap perubahan labapada perusahaan manufaktur di BEJ. Manfaat Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba. Analisis Rasio Leverage, Rasio profitabilitas, dan rasio Likuiditas dalam memprediksi perubahan laba. Berbagai temuan dari penelitian yang telah dilakukan untuk memprediksi perubahan laba tersebut, hasilnya masih cenderung tidak konsisten untuk waktu dan tempat yang berbeda. Ketidak konsistenan ini dapat di lihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu: Berti Wijaya menemukan hanya ada satu rasio keuangan yang dapat digunakan untuk memprediksi perubahan laba, yaitu DER, sedangkan CR, dan TATO tidak mempunyai pengaruh terhadap perubahan laba.
Sudarno menemukan bahwa pada periode penelitian 1999-2002 bahwa terdapat 2 variabel ETL (Equity to Total Liability)dan NITL (Net Income to Total Liability)secara individu berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba 1 tahun ke depan.Peneliti lainya yaitu Yuni Nur Malasari, menemukan bahwa hanya Current Ratio dan Debt to Equity Ratio yang terbukti signifikan mampu memprediksi perubahan laba satu tahun mendatang.
Dalam penelitian ini diambil tiga variabel independent, yaitu Current Ratio,Total Debt to Equity Ratio dan Total Assets Turnover. VariabelCurrent Ratio,Total Debt to Equity Ratiodiambil dari penelitian sebelumnya, karena ketidak konsistenan dari hasil penelitian sebelumnya.