Pada penciptaan karya fotografi fashion ini menggunakan buku Pot-Pourri Fotografi karya Soeprapto Soedjono sebagai acuan. Di dalamnya terdapat kajian-kajian tentang fotografi,antara lain Bab II yang membahas tentang memaknai karya fotografi dan menjelaskan tentang teori seni komunikasi yang berkaitan dengan proses penyampaian pesan lewat foto. Bahasan dalam buku ini menyebutkan bahwa, karya fotografi dapat disebut memiliki nilai komunikasi, ketika dalam penampilan subjeknya digunakan sebagai media penyampai pesan , atau ide yang terekspresikan kepada pemirsanya, sehingga terjadi pemahaman makna.
Selain itu dalam tugas akhir ini digunakan buku Photography From My Eyes karya Yuyung Abdi, yang di dalamnya membahas segi teknis fotografi dan pengertian tentang fotografi fashion. Menurut Yuyung Abdi model photography menitikberatkan pada wajah dan lekuk tubuh model, sedangkan fashion photography menekankan pada produk busana dan aksesorisnya. Meskipun begitu, keduanya saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.
Pada bagian teknis yang dibahas mulai dari tata cahaya, komposisi, pemanfaatan dengan properti yang ada, serta penggunaan fitur-fitur kamera.Dalam buku tersebut dijelaskan jika memotret fashion outdoorbisa memanfaatkan cahaya yang tersedia, seperti cahaya matahari sebagai sumber cahaya utama, dan mengkombinasikannya dengan lampu flashsebagai cahaya pengisinya, sehingga didapatkan cahaya yang lebih berdimensi.
Buku Semiotika Komunikasi Visual (2009:35) karya Sumbo Tinarbuko antara lain memaparkan tentangtanda dan makna foto dan dikaitkan dengan komunikasi visual. Pada buku tersebut memberikan contoh bagaimana menganalisis berbagai iklan, yang juga dapat digunakan untuk menganalisis foto untuk kepentingan komersial maupun layanan masyarakat.Untuk merancang karya foto komersial, seorang fotografer dituntut untuk dapat menganalisis makna dan simbol pada karya fotonya, agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik kepada para audience, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda.
Buku Seluk Beluk Promosi & Bisniskarya Niken Tri Hapsari juga digunakan sebagai tinjauan pustaka, karena di dalamnya membahas berbagai strategi promosi dan beriklan. Meskipun dalam buku ini cenderung membahas periklanan, fotografer komersial juga harus mengerti hal-hal yang digunakan dalam membuat iklan, karena hal tersebut dapat membantu dalam memvisualisasikan konsep yang telah direncanakan, agar karya foto yang dihasilkan dapat menarikminat konsumen untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan.
Pada buku Directing in Photography (2011:77) Bab II karya Aryono Huboyo Djati membahas tidak sekadar teknik posing, tetapi juga membangun passionantara fotografer dengan modelnya agar terjalin hubungan komunikasi yang baik, sehingga modelnya dapat mengerti apa yang fotografer inginkan.Dalam buku tersebut diberikan contoh bagaimana seorang aktor Atalarik Syach berperan menjadi berbagai macam karakter, sehingga orang yang melihatnya seolah-olah melihat seperti dalam adegan film.
|
Fotografi Fashion |
Potret-potret Gaya Hidup Metropolis (2001:17) karya A.B Susanto menyuguhkan perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan globalisasi, yang di dalamnya membahas pengaruh media massa dalam mempengaruhi minat para konsumen. Lewat media massa, seseorang dapat menjadi public figure,karena memberikan pengaruh yang besar terhadap opini publik. Semakin tinggi status seseorang dalam masyarakat, akan semakin terikat oleh pandangan publik terhadap dirinya dan akan menjadi trend setters.
BukuLifestyles (2009:19) karya David Chaney juga membahas tentang gaya hidup dan membantu memahami seluk-beluk pertumbuhan gaya hidup masyarakat Indonesia pada masa kini. Pada bagian tersebut dijelaskan tentang iklan yang memengaruhi gaya hidup, budaya citra, dan budaya cita rasa. Tidak semua orang terbujuk rayuan iklan, tapi paling tidak, orang-orang akan terkagum-kagum pada wacana iklan yang membangkitkan rasa humor, atau karena pesona dari bintang iklannya.
Gaya hidup masyarakat masa kini sangat dipengaruhi oleh bujuk rayuan iklan.Iklan mampu “menyihir” masyarakat untuk mengonsumsi atau menggunakan produk yang ditawarkan. Hal ini sangat berkaitan dengan penciptaan karya tugas akhir ini. Seperti contohnya iklan produk perlengkapan outdoor menonjolkan keunggulan dari produk tersebut dengan melakukan aktivitas di alam bebas.Model buleyang tampan dan cantik,medan yang ekstrim,sertapemandangan yang indah digunakan sebagai unsur pendukung aktivitas alam bebas tersebut agar memberikan citra yang baik di mata konsumen terhadap produk yang ditawarkan.