Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan aktifitas diantaranya seseorang yang dengan uangnya sendiri membeli sejumlah barang untuk dijual kembali, seseorang yang membeli bahan pokok kemudian diolah menjadi beraneka makanan untuk kemudian dijual kepada konsumen. Gambaran sederhana seperti datas merupakan gambaran kegiatan seorang wirausahawan.
Menurut Sukardi,
kata wirausaha merupakan gabungan kata wira yang berarti gagah berani atau perkasa dan usaha. Jadi kata wirausaha berarti orang yang gagah berani atau perkasa dalam usaha. Sedangkan menurut G. Meredith, para wirausaha adalah orang – orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan – kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.
Hodgetts, entrepreneurs are uniquely optimistic, hard-driving,committe individuals who derive great satisfaction from being independent. Starting a new business requires more than just an idea: it requires a special person, an entrepreneur, who uses sound judgment and planning along with risk taking to ensure the success of his or her own business.
Michael P peters etc, entrepreneurship is the process of creating something new with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and sosial risks, and receiving the resulting rewards ofmonetary and personalsatisfaction and independence.
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
wirausaha adalah orang yang mempunyai suatu kemampuan dan berkeinginan untuk berusaha dan berani mengambil resiko dalam berusaha untuk meraih kesuksesan.
Berwirausaha selalu dihadapkan pada dua kemungkinan, kemungkinan yang pertama seseorang yang berwirausaha akan mengalami kegagalankemudian kemungkinan yang kedua adalah seseorang yang berwirausaha akan menjadi sukses. Seseorang yang sukses pasti pernah mengalami kegagalan yang terpenting disini adalah semangat untuk menjadi lebih baik. Pada umumnya manusia wirausaha adalah orang yang memiliki potensi untuk berprestasi. Dalam kondisi dan situasi bagaimanapun, manusia wirausaha akan mampu menolong dirinya sendiri dalam mengatasipermasalahan hidup. Dengan kekuatan yang ada pada dirinya, manusia wirausahadapat memenuhi setiap kebutuhn hidupnya.
Menurut Sirod Hantoro, ciri –ciri manusia wirausaha adalah:
1) Memilikimoral tinggi
Jika diperhatikan manusia yang mempunyai moral tinggi adalah manusia yang bertaqwa kepada Tuhan, memiliki kemerdekaan batin sehingga tidakmengalami banyak gangguan, kekhawatiran, serta tekanan – tekanan didalam jiwanya, memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama manusia, loyal tehadap hukum, memiliki sifat keadilan
2) Memiliki sikap mental wirausaha
Orang yang memiliki sikap mental wirausaha setidak tidaknya memiliki kriteriasebagai berikut:
a) Berkemauan keras dan pantang menyerah
b) Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi yangharus didasari oleh
1) Pengenalan diri
2) Kepercayaan diri
3) Pemahaman padatujuan dan kebutuhan
c) Jujur dan bertanggung jawab. Hal ini harus didasari oleh
1) Moral yang tinggi
2) Disiplin pada diri sendiri
d) Ketahanan fisik dan mental yangdidasari oleh
1) Kesehatan jasmani danrohani
2) Kesabaran
3) Ketabahan
e) Ketekunan dan keuletan untuk bekerjakeras
f) Pemikiran yangkonstruktif dan kreatif
3) Memiliki kepekaan terhadap lingkungan
Ada empat hal yang harus dimiliki agar seorang wirausaha dapat peka terhadap lingkungan :
a) Pengenalan terhadap arti,ciri –ciri, serta manfaat lingkungan
b) Rasasyukur atas segala yangdiperoleh dan dimilikinya
c) Keinginan yang besar untuk menggali dan mendayagunakan sumber–sumber ekonomilingkungan setempat
d) Kepandaian untuk menghargai dan memanfaatkan waktu secara efektif
4) Memiliki keterampilan wirausaha
a) Keterampilan berfikir kreatif
b) Keterampilan mengambil keputusan
c) Keterampilan dalam kepemimpinan
d) Keterampilan manajerial
e) Keterampilan bergaul
Dari beberapa ciri di atas dapat diambil kesimpulan bahwa manusia wirausaha harus dapat menggabungkan ciri-ciri tersebut sehingga dalam usaha yang dibuatnya akan menjadi sukses dan bahkan dapat menciptakan sesuatu yang baru, menciptakan lapangan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Antara ciri yang satu dengan ciri yang lain seakan tidak dapat dipisahkan, memiliki moral yang tinggi merupakan dasar seorang wirausaha untuk membuat usahanya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik kepada siapa saja baik itu dengan Tuhan, maupun dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Artinya usaha yang dijalankan dilakukan dengan jujur tidak curang, tidak merugikan orang lain bahkan memungkinkan harus dapat menguntungkan baik bagi diri sendiri, masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Sikap mental seorang wirausaha didasari dari moral yang tinggi, sikap mental seorang wirausaha akan diuji ketika usahanya mengalami kegagalan apakah usahanya akan berhenti atau akan bangkit kembali. Sikap mental yang baik akan menjadikan kegagalan menjadi cambuk bagi dirinya untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan kemungkinan tidak akan dialami dikemudian hari. Kepekaan terhadap lingkungan juga dituntut kepada seorang manusia wirausaha dengan kepekaan ini seorang wirausaha akan mampu memahami dan dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada pada lingkungan untuk kemudian memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kehidupan.
Keterampilan wirausaha akan menjadikan manusia wirausaha yang tangguh, keterampilan berfikir kreatif dapat menciptakan sesuatu yang baru atau menambah kegunaan suatu barang menjadi ciri seorang wirausaha. Apabila seorang wirausaha tidak dapat berfikir kreatif maka usahanya tidak dapat maju. Seorang wirausaha juga dituntut untuk mempunyai keterampilan dalam mengambil keputusan karena seorang wirausaha adalah pemimpin bagi usahanya,dalam mengambil keputusan harus secara cepat dan tepat. Seorang wirausaha merupakan pemimpin dari usahanya maka seorang wirausaha juga harus mempunyai keterampilan kepemimpinan. Keterampilan kepemimpinan mempunyai dua unsur yaitu memimpin diri sendiri dan memimpin orang lain.
|
Wirausaha |
Dalam memimpin diri sendiri kita harus tanamkan kedisiplinan dalam diri sendiri supaya dapat dijadikan contoh bagi yang dipimpin, dalam memimpin orang lain harus dapat mempengaruhi orang lain untuk dapat bekerja lebih baik demi kemajuan usaha.
Keterampilan manajerial meliputi kemampuan dalam hal perencanan usaha yang didalamnya terkandung tujuan yang akan dicapai, motivasi terhadap pekerja pembagian tugas kerja, mengawasi dan memberikan penilaian. Keterampilan yang terakhir adalah keterampilan bergaul, keterampilan bergaul juga menentukan dalam kemajuan suatu usaha seperti dapat menghargai pendapat orang lain, memberikan pelayanan yang baik bagi orang lain yang membutuhkan pelayanan, berpenampilan menarik, mempunyai banyak teman dan hubungan yang luas.
Dalam Suryana, fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu secara mikro dan makro. Secara mikro, wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan perencana (planner). Sebagai penemu wirausaha menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, teknologi, cara, ide, organisasi dan sebagainya. Sebagai perencana, wirausaha berperan merancang tindakan dan usaha baru, merencanakan strategi usaha yang baru, merencanakan ide – ide dan peluang dalam meraih sukses, menciptakan organisasi perusahaan yang baru dan lain – lain. Secara makro, peran wirausaha adalah menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu Negara.
Jadi fungsi dan peran wirausaha dapat dilihat dalam dua pendekatan yaitu secara mikro berperan dan berfungsi sebagai penemu dan perencana, sedangkan dari pendekatan makro wirausaha berperan menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan perekonomian suatu Negara.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Menurut David C. McClelland, mengemukakan bahwa kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilai, dan status kewirausahaan atau keberhasilan. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi hak kepemilikan, kemampuan atau kompetensi dan insentif, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan. Menurut Ibnoe Soedjono karena kemampuan afektif mencakup sikap, nilai, aspirasi, perasaan, dan emosi yang semuanya sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang ada maka dimensi kemampuan afektif dan kemampuan kognitif merupakan bagian dari pendekatan kemampuan kewirausahaan. Jadi kemampuan berwirausaha merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian menghadapi resiko untuk memperoleh peluang. Dari penggabungan kedua pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa bagian atau komponen berwirausaha terdiri dari kognitif, emosi (perasaan), dan konasi atau kehendak. Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.
1) Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik adalah faktor – faktor yang timbul karena pengaruh dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor - faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha antara lain karena motif berprestasi, harga diri, dan perasaan senang.
a) Motif Berprestasi
Motif berprestasi adalah keinginan untuk dapat menjadi orang yang lebih baik dari orang lain. Motif berprestasi menjadi motivasi seseorang untuk dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.
b) Harga diri
Harga diri merupakan kebutuhan perkembangan (termasuk kebutuhan aktualisasi diri dari Maslow) dengan berwirausaha diharapkan dapat meningkatkan harga diri karena tidak lagi tergantung pada orang lain. Hal ini yang dapat mendorong seseorang untuk berwirausaha.
c) Faktor Senang
Perasaan senang terhadap sesuatu misalnya senang mencoba resep makanan maka dengan kesenangan ini akan menimbulkan minat seseorang untuk berwirausaha misalnya mendirikan warung makan
2) Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik adalah faktor yang timbul karena rangsangan atau dorngan dari luar diri individu atau lingkungan. Faktor – faktor ekstrinsik yang mempengaruhi minat berwirausaha antara lain lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan peluang.
a) Lingkungan Keluarga
Orangtua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses ini. Anak harus diajarkan untuk memotivasi diri untuk bekerja keras, diberi kesempatan untuk bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Salah satu unsur kepribadian adalah minat. Minat berwirausaha akan terbentukapabila keluarga memberikan pengaruh positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.
b) Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga mempunyai peran dalam mempengaruhi minat seseorang untuk berwirausaha, sebagai contoh seseorang yang mempunyai baground teknik boga yang bergaul dengan chief atau pengusaha jasa boga akan menimbulkan minat untuk berwirausaha seperti mendirikan restoran sendiri.
c) Peluang
Peluang yang ada dihadapan seseorang untuk menjadi sukses bagi orang yang mempunyai semangat untuk maju sebenarnya banyak, tergantung bagaimana individu tersebut dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk meraih sukses. Salah satu peluang untuk menjadi orang yang berhasil adalah dengan cara berwirausaha
d) Pendidikan
Pengetahuan yang didapatkan selama di bangku sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan, maupun praktek lapangan dapat dijadikan modal dalam memulai berwirausaha.
Menurut Super dan Crites yang dikutip Dewa Ketut Sukardi bahwasanya seseorang yang mempunyai minat pada obyek tertentu dapat diketahui dari pengungkapan/ucapan, tindakan/perbuatan, dan dengan menjawab sejumlah pertanyaan.
1) Pengungkapan atau ucapan (expressed interest)
Seseorang yang mempunyai minat berwirausaha akan diekspresikan (expressed interest) dengan ucapan atau pengungkapan. Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu. Misalnya: seseorang yang berminat wirausaha dalam bidang makanan dan minuman kemudian mengatakan bahwa dia ingin membuka usaha restoran.
2) Tindakan/Perbuatan ( manifest interest)
Seseorang yang mengekspresikan minatnya dengan tindakan / perbuatan berkaitan dengan hal-hal berhubungan dengan minatnya. Seseorang yang memiliki minat berwirausaha akan melakukan tindakan-tindakan yang mendukung usahanya tersebut
3) Menjawab Sejumlah Pertanyaan (inventoried interest )
Minat seseorang dapat diukur dengan menjawab sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Misalnya: apakah anda tertarik dengan usaha yang bergerak di bidang restoran? mengapa andatertarik dengan bidang restoran? Jadi pengukuran minat berwirausaha dapat didapatkan dari data berupa ungkapan, perbuatan, dan menjawab pertanyaan.
Sulitnya memutuskan untuk memulai berwirausaha hampir melanda seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya lapisan menengah ke bawah. Sebenarnya untuk memulai usaha bukanlah hal yang sulit, kita berfikir sulit karena kita belum pernah mencoba. Berfikiran sulit akan menghambat seseorang dalam melakukansesuatu, yangharus kita lakukan jikaadapeluang adalah berani mencoba.
Menurut Kasmir, berikut langkah awal yang harus dilakukan ketika memilih untuk berwirausaha:
1) Berani memulai
2) Berani menanggungresiko
3) Penuh perhitungan
4) Memilikirencana yangjelas
5) Tidakcepat puas danputus asa
6) Optimisdan penuh keyakinan
7) Memilikitanggungjawab
8) Memiliki etika dan moral
Dalam memulai sebuah usaha langkah pertama yang harus dilakukan adalah berani memulai, untuk memulai sebuah usaha memang terasa berat karena dihadapkan pada bagaimana memulai usaha pertama kali, bagaimana peluang usaha kedepan, persiapan apa yang perlu dilakukan. Hal yang terpenting disini adalah berani memulai dan tidak berfikir bahwa memulai sebuah usaha adalah sangat sulit karena akan merugikan diri sendiri.
Menjalankan sebuah usaha harus berani menanggung resiko, baik itu resiko baik maupun resiko gagal sekalipun. Dua kemungkinan ini pasti akan dihadapi oleh seorang yang menjalankan sebuah usaha, yang perlu diingat adalah kegagalan merupakan sukses yang tertunda. Kegagalan dapat menjadi motivasi jika kita optimis, kegagalan dapat menjadi evaluasi juga di kemudian hari supaya tidak terjadi lagi di kemudian hari. Takut rugi, takut bangkrut, takut gagal adalah penyakit bagi seorang wirausaha khususnya yang baru memulai yangharus diberantas habis dipikiran kita.
Memperhitungkan segala sesuatu dengan matang merupakan langkah selanjutnya untuk memulai sebuah usaha, apabila segala sesuatu telah diperhitungkan dengan matang maka segala resiko akan dapat diminimalisir dan dapat di atasi. Perhitungan yang matang akan memudahkan seseorang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Langkah selanjutnya sebagai seorang calon wirausaha adalah tidak pernah cepat puas, dengan ini maka seorang wirausaha akan terus maju dan tidakmudah putus asa dalam menghadapi segala hal. Sifat optimis bahwa usahanya akan maju perlu ditanamkan padadiri wirausahawan.
Bertanggung jawab serta memiliki etika perlu dijunjung tinggi dalam melakukan sebuah usaha. Bertanggung jawab kepada semua pihak baik diri sendiri maupun masyarakat luas, etika juga harus dijunjung tinggi karena dengan etika ini merupakan suatu dasar untuk memulai usaha yang baik sesuai dengan etika yang berlaku.
Dari uraian di atas apabila kita ingin memulai langkah untuk menjadi wirausaha maka kita harus dapat berani memulai, berani menggung resiko, penuh perhitungan, memiliki rencana yang jelas, tidak cepat puas dan putus asa, optimis dan penuh keyakinan, memiliki tanggung jawab dan beretika dan moral yang baik.
Menurut Ating Tedjasutisna, keberhasilan usaha adalah suatu pernyataan adanya persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaan, serta hasil yangdapat dicarinyadan dapat dipertanggungjawabkan.
Faktor –faktor tentang keberhasilan di dalam usaha yaitu :
1) Adanya rencana yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik.
2) Adanyavisi, misi dan dedikasi yangtinggi dari usahaatau bisnisnya
3) Adanya komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi.
4) Adanya dana yang cukup untuk usaha.
5) Adanya SDM yang handal dan teknologi tinggi.
6) Adanya menejemen usaha yang baik, tepat dan realistis.
7) Adanya faktor internal dan eksternal berupa peningkatan permintaan akan barangdan jasa
8) Adanya keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
9) Adanya kecocokan minat dan interst terhadap bidang usaha
10) Adanya saranadan prasarana yang lengkap sebagai penunjangusaha.
Memulai usaha untuk pertamakalinya memang tidak mudah, namun apabila semua sudah diperhitungkan dengan matang dan baik mulai dari perencanaan dan pelaksanaan, hambatan yang ada akan mudah dilalui karena sudah diperhitungkan dan dengan perhitungan yang baik dan matang ini tujuan suatu usaha akan mudah dicapai. Seseorang dalam membuat usaha pasti sudah mempunyai rencana kedepan usahanya akan dibuat atau dikembangkan seperti apa. Hal ini penting karena menjadi tolak ukur keberhasilan suatu usaha. Dalam menjalankan sebuah usaha pasti dihadapkan pada dua kemungkinan yaitu gagal dan sukses, tinggal bagaimana seorang wirausaha melaluinya yang terpenting disini adalah bagaimana komitmen seorang wirausaha untuk mencapai tujuan dalam usahanya.
Modal yang cukup menjadi faktor yang tidak boleh dilupakan, tanpa modal seseorang tidak akan bisa memulai usaha. Sekarang sudah banyak usaha pemerintah untuk memajukan perekonomian masyarakat dengan kredit, hal ini dapat dimanfaatkan apabila modal yang dimiliki untuk usaha dirasa masih kurang atau belum mencukupi. Pemanfaatan teknologi menjadikan kehidupan manusia menjadi semakin mudah apabila teknologi dapat digunakan secara baik, pemanfaatan teknologi tentu saja harus di iringi dengan tingkat SDM yang berkualitas. Pemanfaatan teknologi juga menjadikan sebuah usaha menjadi berkembang dengan pesat apabila dilaksanakan oleh SDM yang berkualitas.
Seorang yang memulai usaha harus mempunyai keterampilan mengenali lingkungan yaitu apa yang dibutuhkan masyarakat sekitar, hal ini akan menjadikan peluang bagi usaha baru untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut. Perlu dipikirkan juga keterampilan kita dalam usaha yang akan dijalankan, apakah kita dapat mengusai apa yang menjadi pilihan usaha ini. ketertarikan kita menggeluti usaha yang dipilih, apakah sudah sesuai dengan minat kita hal ini juga harus dipikirkan jangan sampai usaha itu akan berhenti ditengah jalan. Sarana dan prasarana juga menjadi penting ketika kita memulai sebuah usaha, tanpa sarana dan prasarana seorang wirusaha tidakdapat memproduksidan memasarkan usahanya.
Semua faktor yang disebutkan di atas menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain dan harus dipertimbangkan dengan baik dalam memulai sebuah usaha. Apabila semua faktor tersebut sudah dapat terpenuhi maka dalam menjalankan sebuah usaha tidaklah sulit, bahkan dimungkinkan usahauntuk menjadi sukses dengan berwirausahaakan tercapai.
Demikian uraian dari para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa
Wirausaha Adalah pilihan aktivitas seseorang karena merasa tertarik, senang dan berkeinginan untuk berwirausaha serta berani mengambil resiko untuk meraih kesuksesan. semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih atas kunjungannya.