Dalam hal ini perilaku agresif merupakan salah satu bentuk masalah sosial yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, sering disaksikan baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media masa seperti televisi, radio, koran, majalah dan sebagainya, yang memberikan informasi tentang adanya perilaku agresif seperti menyerang secara fisik, menyerang dengan kata-kata, mencela orang lain, mengancam melukai orang lain, permusuhan dan mengambil milik orang lain.
Dengan bimbingan agama Islam yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dengan menggunakan materi bimbingan agama Islam, seperti aqidah yang merupakan sesuatu yang diyakini secara bulat tidak diliputi keragu-raguan sedikitpun dapat menimbulkan sifat jiwa yang tercermin dalam perkataan dan perbuatan. Syari’ah, yang merupakan hubungan dengan amalan lahir atau nyata dalam rangka menaati semua peraturan atau hukum Allah guna pergaulan hidup antara sesama. Akhlaqul karimah, yang merupakan sikap atau keadaan yang mendorong untuk melakukan sesuatu perbuatan baik atau buruk yang dilakukan dengan mudah.
Dengan adanya materi bimbingan agama Islam seperti aqidah, syari’ah dan akhlakul karimah tersebut maka akan mengurangi atau menghilangkan perilaku perilaku agresif seperti: menyerang secara fisik, menyerang dengan kata-kata, mencela orang lain, mengancam, melukai orang lain, permusuhan, bersorak-sorak, berteriak-teriak pada saat yang tidak pantas yang ada di panti asuhan yatim Darun al-Aitam.
Sebenarnya dari dahulu agama dengan ketentuan dan hukum-hukumnya telah dapat membendung terjadinya gangguan kejiwaan yaitu dengan dihindarkan segala kemungkinan-kemungkinan sikap, perasaan dan kelakuan yang membawa pada kegelisahan. Jika terjadi kesalahan yang akhirnya membawa kepada penyesalan orang yang bersangkutan, maka agama memberi jalan untuk mengembalikan ke tengah batin dengan meminta ampun kepada Tuhan.
Dalam hal ini perilaku agresif sebagai salah satu contoh bentuk masalah sosial yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Kita juga sering menyaksikan baik secara langsung maupun tidak dengan melalui media masa seperti televisi, radio, koran, majalah dan sebaginya yang memberikan informasi tentang adanya perilaku agresif seperti melukai, menyakiti, mencelakakan atau merusak.
Munculnya perilaku agresif yang demikian tidak dapat lepas dari kondisi eksternal individu dan kondisi internal individu atau dari lingkungan sekitar.
Permasalahan di atas merupakan tantangan bagi pelaku dakwah Islam yang perlu tantangan dan penyelesaian agar dakwah Islam bisa memberi motivasi tentang kesilaman baik dari segi lahiriah maupun batiniah. Oleh karena itu, salah satu upaya untuk dapat mewujudkan berhasilnya ajaran Islam antara lain dengan adanya bimbingan keagamaan, bimbingan agama Islam merupakan salah satu bentuk sosialisasi agar agama Islam tetap lestari dengan mengajarkan pendidikan agama bagi kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
Dengan adanya pelaku bimbingan keagamaan seorang secara sungguh-sungguh akan selalu berusaha untuk bertingkah laku lebih baik, antara lain dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan manusia. Mereka akan meningkatkan religiusitas dengan cara mengamalkan segala perintah agamanya sehingga aktualisasinya tercermin dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Anak akan dapat bersikap optimis dalam memandang setiap tantangan dan permasalahan dalam hidupnya. Bimbingan keagamaan sebagai salah satu metode dakwah mempunyai peran penting dalam pembinaan ajaran agama pada anak yatim piatu di Darun al-Aitam Moga Pemalang agar tidak cenderung “berperilaku agresif”.
Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat keagamaan, maka akan semakin rendah perilaku agresifnya. Dengan demikian bahwa dengan bimbingan keagamaan maka perilaku agresif dapat dikendalikan sehingga anak mampu untuk mencapai tatanan kehidupan yang lebih baik.