Shalat memiliki kedudukan istimewa di dalam agama Islam. Kedudukan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Pondasi Agama
Shalat dalam Islam memiliki kedudukan yang sangat penting. Bahkan shalat menjadi pilar agama. Artinya, barangsiapa mengerjakannya, berarti ia telah menopang agama. Sedangkan bagi yang melalaikannya, maka ia telah berkontribusi dalam menghancurkannya. Dan Allah SWT. sangat murka kepadaorang-orang seperti ini.
2. Memiliki Kedudukan Khusus
Shalat memiliki kedudukan khusus di hadapan Allah SWT. jika ibadah lain diperintahkan oleh Allah SWT. melalui Malaikat Jibril dengan mengutusnya turun ke bumi, maka shalat langsung diperintahkan-Nya kepada Rasulullah SAW. di langit, tepatnya ketika peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
3. Amal yang Dihisab Pertama Kali
Ibadah yang pertama kali dihisab oleh Allah SWT. pada hari kiamat kelak adalah shalat, bukan puasa, haji, shadawah, zakat, dan lain sebagainya. Jika shalat seorang muslim itu baik, maka hampir bisa dipastikan bahwa ia akan masuk surga-Nya dan aman dari azab-Nya. Sedangkan jika shalatnya buruk dan acak-acakan, maka ada kemungkinan ia berada di neraka-Nya sampai jangka waktu yang telah ditentukan.
4. Pembeda antara Orang Kafir dan Orang Mukmin
Shalat merupakan salah satu ibadah utama yang membedakan seorang muslim dengan kafir. Jika melihat seseorang sedang mengerjakan shalat, maka tidak ada keraguan sedikit pun bahwa ia seorang muslim.
5. Ibadah yang Membutuhkan Hidayah Khusus
Hanya orang-orang yang tersentuh hidayah Allah SWT yang berkenan melaksanakannya. Ini terjadi karena shalat membutuhkan hidayah khusus, sebagaimana yang pernah diminta oleh Nabi Ibrahim bagi umat dan keturunannya.
6. Wasiat Terakhir Rasulullah SAW.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dijelaskan bahwa di antara wasiat Rasulullah SAW. menjelang detik-detik wafatnya adalah anjuran menjaga shalat dan tidak boleh melalaikannya.
7. Ikatan Islam yang Lepas Paling Terakhir
Ketika hari kiamat akan mendekat, maka ikatan Islam akan hilang sedikit demi sedikit. Sehingga, pada waktunya tidak ada lagi yang tersisa. Semua manusia akan hidup dalam kegelapan akidah, kebejatan moral, dan sama sekali tidak mengenal nilai-nilai agama.